Kategori: News

Di Banyuwangi Ada Pedagang Sayur Buru Ibu Hamil Berisiko

Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Puskesmas di Kabupaten Banyuwangi memberdayakan para penjual sayur keliling untuk "memburu" ibu-ibu hamil berisiko tinggi agar memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan. Ini dilakukan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

"Sebelumnya kan ada banyak ibu atau anak meninggal dunia karena risiko tinggi. Masalahnya, jarak dari puskesmas ke rumah warga itu jauh. Jadi dibentuk satgas, mulai dari pemburu yang mendata, Laskar Sakinah yang monitor sampai masa nifas selesai, dan petugas medis. Sistemnya jemput bola," kata Koordinator Pemburu Ibu Hamil Berisiko Tinggi (Bumil Resti) Khusnul Khotimah di Banyuwangi, Selasa, di sela-sela berdagang sayur, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:

6 Tahun Terakhir, 71 Ibu Melahirkan Di Ponorogo Meninggal

Januari-Maret 2019, 46 Bayi Di Klaten Meninggal Dunia 

Khusnul, yang berusia 47 tahun, sudah tiga tahun menjadi bagian tim Pemburu Bumil Resti. Dia mengoordinasi sembilan orang.

Masing-masing anggota tim Pemburu Bumil Resti, kata Khusnul, memiliki wilayah pemantauan dalam menjalankan tugas mencari ibu hamil dengan risiko kesehatan tinggi sambil berjualan sayuran kemudian mendata dan melaporkannya ke puskesmas.

"Tugasnya memburu ibu hamil di pelosok, lalu lapor ke puskesmas. Nanti ada bidan dan sukarelawan dari Laskar Sakinah yang periksa menindaklanjuti laporan kami," katanya.

Tugas Khusnul dan Pemburu Bumil Resti lainnya sebatas memantau dan mendata ibu hamil berisiko tinggi serta membujuk mereka agar memeriksakan kesehatan ke puskesmas.

Khusnul bertanggung jawab memantau ibu hamil di Dusun Tugung, Desa Jambelwangi, Kecamatan Sempu. Tugasnya, mencari ibu hamil berisiko tinggi, yakni perempuan yang hamil pada usia di atas 35 tahun atau di bawah 20 tahun.

Puskesmas di Banyuwangi memilih memberdayakan penjual sayur keliling sebagai pemantau ibu hamil karena mereka bisa lebih mudah menjangkau warga, khususnya ibu rumah tangga, yang setiap hari berbelanja ke pedagang sayur keliling.

Para penjual sayur keliling yang menjadi bagian tim Pemburu Bumil Resti setiap bulan sekali mendapat pelatihan dari puskesmas.

Laporan mengenai ibu hamil berisiko tinggi dari para penjual sayur selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh sukarelawan Laskar Sakinah, yang akan mendampingi ibu hamil berisiko tinggi semasa mengandung, bersalin, hingga nifas serta tenaga medis seperti bidan atau dokter yang akan memeriksa kesehatan mereka.

Upaya pemantauan kondisi ibu hamil berisiko tinggi tersebut ditujukan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Banyuwangi.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

5 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

6 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.