Seorang guru sejarah di Ponorogo dilaporkan ke polisi karena dinilai menghina Ansor melalui Facebook.
Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang guru SMKN 1 Ponorogo, Bagus Rochman Salasa, 35, warga Desa Tajug, Kecamatan Siman, Ponorogo, dilaporkan Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Siman ke Polres Ponorogo, Senin (6/3/2017).
Guru Sejarah itu dilaporkan karena dinilai menebar kebencian dan menghina Ansor melalui status Facebook. Melalui akun Facebook pribadinya, Bagus Ayesha, Bagus Rochman Salasa dianggap menebar kebencian dan menghina organisasi Ansor.
Dalam postingan yang diunggah, Sabtu (4/3/2017) pukul 20.31 WIB, Bagus membagikan unggahan akun Facebook Suseno Budi Prasetyo yang berisi keterangan dan foto pengusiran Khalid Basalamah di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari lalu. Selain membagikan postingan itu, Bagus juga menuliskan kalimat yang menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Banser dan Ansor.
“Banser, Anshor kok ngene ????? Grejo dijogo, pengajian pdo Islame di ganggu,,alasan bedo aliran kok dgwe dasar pembubaran,,rumongso bener dwe,,ngelus dodo ngrasakne.†Begitu bunyi kalimat postingan Bagus.
Wakil Ketua PAC GP Ansor Siman, Erifa Khairil Anam, mengatakan telah melaporkan pemilik akun Facebook Bagus Ayesha, Bagus Rochman Salasa, ke Polres Ponorogo, Senin. Pelaporan ini karena menilai beberapa pernyataan di akun Facebooknya dinilai menghina dan menyakiti Ansor.
“Ada sekitar enam status atau statemen Bagus Rochman Salasa yang kami anggap menghina Ansor. Barang bukti berupa statemen itu telah kami print dan serahkan ke polisi,†jelas dia kepada wartawan di Mapolres Ponorogo, Senin.
Anam menyampaikan gara-gara status Facebook yang dibuat Bagus itu, pengurus Ansor Siman merasa tidak nyaman. “Ada beberapa status atau statemen yang menurut kami kurang pas, seperti ia menulis dirinya muak dengan Banser dan Banser munafik,†kata dia.
Dia menyayangkan statemen yang ditulis Bagus tersebut. Setelah diklarifikasi, ternyata Bagus pernah memiliki persoalan pribadi dengan anggota Banser. Namun, hal itu tidak dibenarkan karena Bansor adalah sebuah organisasi.
“Bagus memang punya masalah dengan seseorang. Tetapi harusnya tidak mencatut nama Banser kan. Banser itu organisasi. Jangan dibilang Banser munafik,†kata dia.
Bagus Rochman Salasa mengakui telah menulis statemen yang dianggap menyinggung Banser. Dia juga mengakui dirinya pernah mempunyai masalah dengan seorang anggota Banser dua tahun lalu.
“Saat itu saya dan istri sedang berada di acara pernikahan. Ada anggota Banser yang menendang saya. Tetapi itu oknum,†jelas dia.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.