Kategori: News

Dianggap Mirip Simbol Freemason, GP Ansor Desak Tugu DPRD Kabupaten Madiun Dibongkar

GP Ansor mendesak bangunan tugu di depan gedung DPRD Kabupaten Madiun segera dibongkar.

Madiunpos.com, MADIUN -- Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Madiun menentang pembangunan Tugu Demokrasi yang berada di depan Kantor DPRD Kabupaten Madiun. Tugu Demokrasi tersebut dianggap mirip simbol Freemason.

Hal itu disampaikan Ketua GP Ansor Kabupaten Madiun, Khotamil Anam, saat mendatangi Kantor DPRD setempat, Kamis (7/12/2017) siang. "Kami ini tabayyun terhadap tugu yang sedang dibangun di depan kantor DPRD. Yang saat ini lagi hangat dibicarakan masyarakat," kata dia kepada wartawan di gedung dewan.

Khotamil menilai tugu yang dibangun di depan DPRD Kabupaten Madiun itu identik dengan simbol tertentu. Untuk itu, dia datang ke DPRD supaya mendapatkan penjelasan mengenai sejarah dan makna pendidikan yang disampaikan dari pembangunan tugu tersebut.

Namun, kedatangannya ke gedung dewan tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Justru Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Djoko Setijono, menyarankan untuk mencari tahu mengenai bangunan itu ke Dinas PU.

"Saya melihat jajaran DPRD tidak cukup tahu historitas simbol-simbol itu," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, warganet memprotes tugu yang baru dibangun di halaman Kantor DPRD Kabupaten Madiun karena dianggap mirip seperti simbol Freemason. Netizen meng-upload di grup Facebook Paguyuban Madiun (PAGUMA) mengenai foto tugu DPRD Kabupaten Madiun dan disandingkan dengan simbol Freemasonry. (baca: Heboh Tugu DPRD Kabupaten Madiun Dianggap Mirip Simbol Freemason)

Freemasonry adalah sebuah organisasi persaudaraan yang asal-usulnya tidak jelas antara akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17 dan kini ada dalam beragam bentuk di seluruh dunia. Organisasi tersebut dalam perkembangannya dilingkupi berbagai kontroversi.

Lebih lanjut, Khotamil menegaskan GP Ansor Kabupaten Madiun dengan tegas menolak pembangunan Tugu Demokrasi yang ada di depan kantor DPRD. Dia meminta bangunan tugu itu segera dibongkar.

Dia menegaskan bangunan tugu tersebut tudak ada sangkut pautnya dengan kebudayaan dan peradaban Indonesia. Seharusnya pemerintah bisa membangun tugu yang sesuai dengan karakteristik dan sejarah bangsa Indonesia.

"Kita punya sejarah sendiri. Kebudayaan di Singosari dan Majapahit tidak ada yang seperti itu. Itu bukan kebudayaan bangsa kita," jelas dia. Setelah ada protes ini, tegas Khotamil, DPRD harus berani mengambil sikap untuk merobohkan bangunan tugu tersebut.

Dia menuturkan sejak tugu itu telah membentuk sebuah bangunan utuh, masyarakat Madiun resah dan ada keberatan.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.