Kategori: News

DPRD Kota Madiun Ungkap Ada Oknum Bermain dalam Pengadaan E-Rapor

Komisi I DPRD Kota Madiun menemukan keruwetan dalam proses pengadaan proyek aplikasi e-rapor.

Madiunpos.com, MADIUN -- Komisi I DPRD Kota Madiun menemukan keruwetan dalam kasus pengadaan aplikasi e-rapor bagi sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Madiun. Anggota dewan menduga ada sejumlah oknum yang bermain dalam proyek pengadaan bernilai Rp2,4 miliar ini.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Madiun, Dwi Jatmiko, seusai melakukan sidak di SDN 1 Winongo dan SDN 3 Madiun Lor, Senin (29/1/2018).

Jatmiko menyampaikan sidak ke dua sekolah tersebut untuk mengorek informasi mengenai siapa dalang dibalik karut marutnya proses pengadaan aplikasi e-rapor ini. Hasilnya, ada beberapa nama yang diduga berperan untuk mengarahkan proses pengadaan yang seharusnya dilakukan dengan cara lelang menjadi penunjukan langsung.

Saat program ini dibahas Dinas Pendidikan dan Komisi I, kata dia, program ini disetujui dan pengadaan dilakukan secara lelang karena nilai anggaran Rp2,4 miliar. Tetapi, saat program berjalan justru pengadaan diubah menjadi penunjukan langsung dan pengguna anggaran adalah kepala sekolah.

Seharusnya yang menjadi pengguna anggaran pengadaan ini adalah dinas pendidikan. "Ini sudah keluar dari komitmen kita. Justru ini kita pertanyakan. Bagaimana itu bisa bergeser. Padahal kesepakatan kepala dinas dilaksanakan dengan lelang dan mendadak berubah penunjukkan langsung," jelas dia saat ditemui di gedung DPRD Kota Madiun.

Saat ditanya mengenai nama yang diduga terlibat dalam kasus e-rapor ini, politikus PDI-P ini enggan menyebutkannya. (baca: Polres Madiun Kota Periksa 6 Kepala SDN Ihwal Proyek E-Rapor)

Menurut dia, seharusnya dalam pengadaan aplikasi ini yang menjadi pengguna anggaran adalah dinas pendidikan dan kepala sekolah hanya penerima program. Setelah program ini jadi baru diserahkan ke sekolah.

Dari hasil rapat dengar pendapat yang dilakukan beberapa hari lalu, kata Jatmiko, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Ilyus, justru tidak mengetahui proses pergeseran pengadaan barang ini dari lelang menjadi penunjukan langsung. Salah satunya karena saat pengadaan itu berlangsung dirinya belum menjabat sebagai kepala dinas.

Lebih lanjut, dari seluruh kepala sekolah SDN kecuali SDN 1 Manguharjo tidak memiliki MoU dengan rekanan. Tanpa adanya MoU terkait pembelian aplikasi itu tentunya pihak sekolah tidak bisa disalahkan atas kasus ini. Sedangkan untuk sekolah yang membayar dengan anggaran Rp35,7 juta sudah melakukan MoU dengan pihak rekanan.

"Belum ada MoU antara sekolah dan rekanan. Kalau pihak rekanan sudah mengadakan pelatihan itu salahnya sendiri. Kan MoU belum," terang dia.

Menurut Jatmiko, selama ini banyak kepala sekolah yang tidak memahami aturan mengenai pengadaan yang harus dilelang maupun penunjukan langsung. Pihak sekolah menganggap program ini bagus.

Mengenai kasus ini, Komisi I akan terus melakukan penelusuran untuk mengetahui siapa saja orang yang terlibat dalam keruwetan kasus pengadaan aplikasi e-rapor. Pihaknya berencana akan memanggil beberapa pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini dalam waktu dekat.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.