Kategori: News

Ekspor Kayu Olahan Jatim Ditarget Naik 18%

Madiunpos.com, SURABAYA --Volume ekspor produk kayu olahan dari Jawa Timur tahun ini ditargetkan bisa meningkat 15% -18%. Ketua Indonesia Sawmill and Wood Working Association (ISWA) atau Asosiasi Kayu Gergajian dan Olahan Indonesia Jawa Timur Choiril Muchtar M. mengatakan harapan peningkatan ekspor tahun ini seiring dengan besarnya potensi industri kayu di Jatim.

Selama ini, ungkap dia, Jawa Timur telah berkontribusi sekitar 39,7% terhadap total industri kayu nasional. "Selain itu, dari internal para pengusaha kayu olahan di sini tahun ini ingin meningkatkan produktivitas baik dari sisi sumber daya manusianya maupun produksinya," kata Choiril Muchtar M., Senin (21/1/2019).

Dia mengungkapkan tahun lalu sepanjang Januari - September, volume ekspor kayu olahan atau barang jadi dan barang setengah jati mencapai 1,3 juta m3.

Pada periode 2018 tersebut, ekspor kayu olahan dari Jatim tersebut mengalami pertumbuhan sampai 24% dibandingkan 2017 lantaran adanya momen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Sehingga pengusaha mendapatkan kesempatan untuk meraih pasar di luar negeri.

"Akibat perang dagang itu, beberapa pengusaha memanfaatkan potensi pasar ekspor karena banyak konsumen AS yang selama ini membeli produk dari China, akhirnya mengalihkan pembelian kayu ke Indonesia," ungkap Choiril Muchtar M.

Adapun selama ini produk kayu olahan Jatim kebanyakan diekspor ke China dengan porsi sekitar 31%, selanjutnya disusul oleh Jepang, Australia, dan Amerika Serikat.

ISWA mencatat saat ini total industri kayu olahan dan gergajian di Jatim 986 perusahaan baik level besar, sedang, hingga kecil. Dari total perusahaan tersebut, sebanyak 205 perusahaan merupakan industri yang aktif berorientasi ekspor.

Choiril menambahkan untuk meningkatkan produktivitas tahun ini, industri membutuhkan dukungan dari pemerintah misalnya pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melatih para tenaga kerja.

"Selain itu akan lebih bagus ada bantuan modal dari perbankan, terutama untuk sektor UMKM karena selama ini UMKM masih kesulitan mengakses modal," ujarnya.

Dia menambahkan kendala terakhir yang kerap dialami pengusaha kayu olahan adalah terbatasnya impor barang modal seperti mesin-mesin dan bahan baku penunjang seperti cat khusus permintaan konsumen yang didatangkan dari negara pembeli.

"Untuk meningkatkan produktivitas ini diperlukan modernisasi mesin. Jadi seharusnya impor barang modal jangan dibatasi, sebab selama ini impor kita didominasi oleh barang konsumsi," imbuhnya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

4 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.