Kategori: News

2 Penderita DBD di Bojonegoro Meninggal

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Dua penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meninggal dunia pada awal tahun 2019 ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mewaspadai adanya kecenderungan meningkatnya penderita DBD yang kini mencapai 97 kasus.

"Meningkatnya jumlah penderita DBD di Bojonegoro cukup tinggi salah satu faktornya cuaca dan curah hujan. Ya tetap waspada untuk mencegah sumber penularan dengan pemberantasan sarang nyamuk," kata Kasi Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro, Wheny Dyah, di Bojonegoro, Senin (21/1/2019).

Dia menambahkan jumlah 97 kasus DBD per 18 Januari 2019 cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur, yang juga mengalami peningkatan.

Wheny Dyah juga membandingkan pada Januari 2018 tercatat 61 kasus DBD, satu penderita DBD meninggal dunia. Sedangkan selama 2018, ada sebanyak 636 kasus DBD, dengan jumlah 12 penderita DBD meninggal dunia.

Sesuai data, lanjut dia, dengan jumlah 97 kasus DBD itu, merata di 26 kecamatan, dengan jumlah penderita terbanyak di Kecamatan Sumberrejo (13 kasus), Ngraho (11 kasus), Kedungadem (10 kasus), Kota dan Kepohbaru, masing-masing sembilan kasus.

"Dua penderita DBD yang meninggal dunia di Kecamatan Margomulyo dan Kasiman," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memberantas sarang nyamuk aedes aegypti dengan melakukan gerakan 3 M (menguras, menutup dan mengubur), dan plus yaitu abatisasi atau menaruh ikan di bak/kolam penampungan.

Pemberantasan sarang nyamuk, lanjut dia, dilakukan dengan menerapkan satu rumah satu petugas juru pemantau jentik (jumantik).

"Dinkes sudah melakukan 33 fogging. Tapi fogging bukan upaya pencegahan dan tidak efektif tanpa diiringi dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa tidak memberantas sarang nyamuk termasuk jentik-jentik," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindari dari gigitan nyamuk aedes aegypti terutama pada pukul 07.00-10.00 WIB dan sore hari pukul 15.00-17.00 WIB.

"Kami minta dukungan tenaga kesehatan di rumah sakit agar juga mewaspadai DBD dan mengantifkan koordinasi sistem kewaspadaan dini rumah sakit," ucapnya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.