Elpiji Melon Langka di Ponorogo, Harga Rp25.000/Tabung

<p><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong> -- Menjelang Lebaran 1439 Hijriah, masyarakat di Kabupaten Ponorogo kesulitan<a title="5 Napi Teroris di LP Madiun Tak Dapat Remisi Lebaran" href="http://madiun.solopos.com/read/20180611/516/921798/5-napi-teroris-di-lp-madiun-tak-dapat-remisi-lebaran"> mendapatkan elpiji bersubsidi</a> atau ukuran tiga kilogram. Kelangkaan elpiji melon itu&nbsp;telah terjadi&nbsp;<span>selama beberapa hari terakhir.</span></p><p><span>Supandi, 54, warga Desa Kemuning, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Selasa (12/6/2018), menuturkan di desanya banyak orang yang kesulitan mendapatkan elpiji tiga kilogram.</span></p><p><span>"Sudah beberapa hari warga kesulitan mendapatkan elpiji melon. Kalaupun ada harganya Rp25.000/tabung, padahal biasanya Rp19.000," kata Supandi.</span></p><p>Akibat kelangkaan elpiji tiga kilogram itu, lanjut Supandi, <a title="Ini Jalur Alternatif Hindari Macet di Bojonegoro" href="http://madiun.solopos.com/read/20180611/516/921632/ini-jalur-alternatif-hindari-macet-di-bojonegoro">banyak warga terpaksa</a> memasak menggunakan tungku berbahan bakar kayu kering.</p><p><span>Pengecer gas elpiji warga Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Ari, mengatakan untuk bisa mendapakan enam hingga delapan tabung, dirinya harus antre seharian.</span></p><p><span>"Saya kemarin antre hampir sehari penuh hanya mendapat enam tabung saja. Padahal biasanya saya mendapatkan jatah 25-80 tabung," ujarnya.</span></p><p><span>Ari menambahkan terkadang harus berburu ke sejumlah pangkalan di luar wilayah jatah layanan untuk bisa mendapatkan elpiji tiga kilogram. Akibatnyam biaya transportasi yang dikeluarkannya bertambah.</span></p><p>"Karena untuk bisa mendapatkan barang, harus berburu ke sejumlah pangkalan dengan<a title="Ditinggal Tarawih, Rumah di Ponorogo Terbakar" href="http://madiun.solopos.com/read/20180610/516/921558/ditinggal-tarawih-rumah-di-ponorogo-terbakar"> biaya transportasi</a> lebih besar, maka terus terang saya menjual harga dengan lebih mahal, pernah sampai Rp30.000 per tabung," ucap dia.</p><p><span><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></span></p>