Kategori: News

FENOMENA ALAM BOJONEGORO : 2 Titik Semburan Lumpur Baru Muncul di Bojonegoro

Fenomena alam Bojonegoro ini terkait semburan lumpur yang kembali muncul.

Madiunpos.com, BOJONEGORO -  Semburan lumpur muncul di dua lokasi di tanah milik warga Desa Krondonan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan diameter masing-masing sekitar 30 centimeter, Sabtu (23/7/2016).

Sekretaris Kecamatan Gondang Basuki mengatakan warga mengetahui ada semburan lumpur muncul dari dalam tanah milik warga di dua lokasi Sabtu pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Sebelumnya, lanjut dia, di lokasi setempat tidak pernah ditemukan ada semburan lumpur sehingga semburan di dua titik yang berdekatan itu merupakan temuan baru.

Berdasarkan hasil pemantauan petugas Kecamatan Gondang, katanya, semburan lumpur di dua lokasi di desa setempat masih belum berbahaya, karena lumpur yang keluar tidak banyak.

"Semburan lumpur yang keluar tidak sebanyak semburan lumpur bercampur air yang terjadi di Desa Jari, Kecamatan Gondang, sejak 7 April," jelas dia.

Dia mengatakan lokasi munculnya semburan lumpur di desa setempat agak jauh dengan permukiman warga.

"Kalau memang semburan lumpur di Krondonan terus membesar ya kita segera melapor ke kabupaten," ungkap dia.

Ia mengaku tidak tahu pasti penyebab munculnya semburan lumpur di dua lokasi di Desa Krondonan itu.

Saat ditanya semburan lumpur bercampur air di sejumlah lokasi di Desa Jari, Kecamatan Gondang, Basuki menjawab masih tetap belum berhenti."Semburan lumpurnya masih tetap ada dengan debit berkisar 1-2 liter per detik," jelas dia.

Ia juga menambahkan tiga papan pengumuman awas gas beracun yang dipasang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di lokasi semburan di Desa Jari masih belum dicabut.

"Papan pengumuman awas gas beracun masih terpasang. Tapi sampai sekarang ini tidak ada warga yang menjadi korban gas beracun," ujar dia.

Terkait semburan lumpur di Jari, Koordinator Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Dr. Igan S. Sutawidjaja, MSc., menjelaskan semburan lumpur di Desa Jari mengandung sejumlah gas yang berbahaya.

"Semburan lumpur di Jari, mengandung sejumlah gas berbahaya, di antaranya, ada CO2 sebesar 70 persen, yang bisa mematikan manusia," kata dia yang pernah melakukan penelitian di lokasi setempat ebberapa waktu lalu.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

3 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

6 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.