Kategori: News

FENOMENA ALAM BOJONEGORO : BPBD Bojonegoro Siap Tangani Dampak Semburan Lumpur di Jari, Tapi...

Fenomena alam Bojonegoro berupa semburan lumpur di Jari menimbulkan dampak bagi wilayah setempat.

Madiunpos.com, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, tak bisa langsung menangani dampak semburan lumpur bercampur air dan gas di Desa Jari, Kecamatan Gondang.

"Kami tidak bisa langsung menangani dampak semburan Jari, karena lokasinya di tanah kawasan hutan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Kamis (28/4/2016).

Menurut dia, lokasi kawasan semburan di Jari merupakan lahan persil Perhutani, yang dikerjakan warga di desa setempat. "Tanah lokasi semburan bukan milik warga," ucap dia.

Kendati demikian, Sukirno menyatakan pihaknya siap membantu menangani dampak semburan lumpur di Jari kalau memang ada permintaan KPH Bojonegoro, desa, atau kecamatan setempat.

Dia menambahkan dampak yang perlu ditangani yaitu lumpur yang keluar dari semburan yang masuk ke Kali Keramat, karena airnya dimanfaatkan untuk areal pertanian.

Kasi Trantib dan Linmas Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Eko Wage, menjelaskan semburan di Jari, yang semula airnya sudah jernih, kembali keruh, disebabkan hujan yang terjadi di kawasan setempat.

Sesuai data terakhir, lanjut dia, di lokasi semburan terdapat sedikitnya lima lokasi yang mengeluarkan gelembung gas cukup besar.

"Air di sepanjang Kali Keramat keruh, tapi setelah itu jernih, sebab di pertemuan dengan Kali Senganten, debit airnya besar dan jernih," papar dia. Saat ini, ia memperkirakan debit semburan di Jari, berupa air bercampur lumpur 0,5-1 liter per detik.

Sementara itu, peneliti Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Jatmika Setiawan, menjelaskan penanganan semburan Jari bisa dilakukan dengan memisahkan air yang keluar dengan mengalirkan tersendiri, agar tidak masuk ke kolam gas.

Selain itu, lanjut dia, di lokasi semburan diberi trucuk bambu untuk mengamankan agar tanah tidak ambles. "Kalau dikelola lokasi setempat bisa menjadi objek wisata api abadi ke-2 di Bojonegoro, setelah Kahyangan Api di Kecamatan Ngasem, karena gas yang keluar bisa dinyalakan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, semburan lumpur bercampur air di Desa Jari diketahui warga pada 7 April 2016, yang sebelumnya didahului dengan gempa dengan kekuatan  2,5-4 Skala Richter.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

11 jam ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.