Kategori: News

FENOMENA ALAM BOJONEGORO : Petugas KLH Pantau Semburan Lumpur di Jari

Fenomena alam Bojonegoro yaknis semburan lumpur di Jari juga dipantau oleh KLH.

Madiunpos.com, BOJONEGORO - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) turun tangan memantau semburan lumpur bercampur air dan gas di Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro.

"Dua petugas dari Kementerian LH tidak melakukan pemeriksaan kandungan yang keluar dari semburan. Hanya sebatas memantau dan mengambil gambar di lokasi semburan Jari," kata Kepala Bidang Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bojonegoro Hari Susanto di Bojonegoro, Kamis (28/4/2016).

Menurut dia, pemantauan yang dilakukan petugas KLH itu, untuk menindaklanjuti laporan yang pernah disampaikan kepada Kementerian LH terkait kejadian semburan lumpur di Jari, beberapa waktu lalu.

"KLH tetap mengacu hasil data pemeriksaan kandungan semburan Jari, yang dilakukan BLH daerahnya, juga BLH Provinsi Jawa Timur, di Unit Pelaksana Teknis [UPT] Lingkungan Mojokerto," jelas dia.

Sesuai laporan, yang dikeluarkan UPT Lingkungan Mojokerto, tertanggal 22 April 2016 diketahuidari 16 parameter semburan Jari, yang menjalani uji kandungan diketahui ada delapan parameter yang di atas ambang yang diperbolehkan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) tahun 2001 kelas II.

Hasilnya yaitu TSS sebesar 478 miligram/liter, sedangkan yang diperbolehkan 50 miligram/liter, TDS 5.682 miligram/liter, yang diperbolehkan 1.000 miligram per liter.

Sedangkan BOD 320,90 miligram/liter, yang diperbolehkan 3 miligram/liter, COD 659,7 miligram/liter, yang diperbolehkan 25 miligram/liter, dan H2S (Hidrogen Sulfida) 2,85 miligram/liter, yang diperbolehkan 0,002 miligram/liter.

Lainnya, sejumlah zat, antara lain, tembaga (cu), Cobalt (Co), besi (Fe), juga di atas ambang batas yang diperbolehkan.

"Meskipun delapan paramater semburan Jari yang masuk sungai di atas ambang batas, tapi tidak berbahaya bagi manusia, sebab sudah terurai," tuturnya.

Namun, menurut dia, air semburan Jari yang masuk ke Kali Keramat, tidak baik untuk menyirami tanaman.

Peneliti Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Jatmika Setiawan, sebelumnya menyatakan semburan lumpur bercampur air dan gas di Jari, tidak berbahaya bagi manusia.

Hanya saja, menurut dia, air yang keluar dari semburan harus dipisahkan, dialirkan ke lokasi tersendiri, agar tidak masuk ke sejumlah kolam gas yang ada di lokasi semburan.

Bahkan, kalau kemarau, di lokasi setempat gas yang keluar bisa dinyalakan, sehingga bisa menjadi api yang tak kunjung padam.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

1 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

3 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.