Kategori: News

FENOMENA GO-JEK : Gojek Vs Tukang Ojek Pangkalan, Begini Pendapat Member Paguma

Fenomena Go-jek ramai diperbincangkan member Paguma (Paguyuban Madiun).

Madiupos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Mohamad M. Syururi mengunggah pendapat mengenai fenomena keberadaan jasa transportrasi roda dua Go-jek di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun). Dia prihatin dengan penganiayaan yang menimpa karyawan Gojek oleh tukang ojek pangkalan.

"Delok berita kok Gojek vs tukang ojek. Gojek dianiaya yo jelas pelakune tukang ojek pangkalan seng cemburu utowo gak trimo. Sebabe dengan adanya Gojek, penghasilan mereka [tukang ojek] menurun drastis," tulis Mohamad M Syururi, Sabtu (12/9/2015).

Mohamad M Syururi menilai dalam enomena itu lahan pekerjaan tukang ojek pangkalan semakin sempit setelah adanya karyawan Go-jek. Menurut dia, Gojek dinilai lebih praktis dari segi pemesanan atau penjemputan, yakni bisa dengan cara mengirim pesan singkat (SMS), telepon, dan secara online. Selain itu, Gojek juga cenderung lebih aman dan terpercaya.

"Hla terus piye ben [tukang ojek pangkalan] gak gelut, ben ga cemburu, ben ga vs... Kudune karyawan atau tukang Gojek yo tukang ojek [pangkalan] bieyen pas perekrutan karyawan. Dadi Gojek ki yo tukang ojek seng selama iki kerjane ngojek! Jangan orang baru. Yo jelas tukang ojek sing wis puluhan tahyn merasa pendapatan mereka menurun dan tersaingi," jelas Mohamad M Syururi.

Sementara itu, pemilik akun Facebook Hanzi Putra, menilai lapangan pekerjaan saat ini cenderung membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, ulet, dan sabar. Menurut dia, SDM yang kalah pintar dan kreatif bakal sulit menembus lapangan pekerjaan yang layak. Menurut dia, dunia kerja penuh dengan seleksi alam.

"Kalah pinter, kalah kreatif, kalah hasil... Hukum alam... Penduduk meningkat [sedangkan] lahan kerja menyempit. [SDM] yang kreatif, ulet, dan sabar, dia pemenangnya. Udah zamannya berkompetisi. Memang rezeki sudah ada yang atur tapi manusia tetap wajib berusaha," jelas Hanzo Putra.

Senada, pengguna akum Facebok Eko Lelah Bermimpilagi, menganjurkan adanya perbaikan kinerja dari tulang ojek pangkalan. Menurut dia, tukang ojek pangkalan musti mencari jurus baru yang lebih inovatif agar bisa bersaing dengan karyawan Gojek. Eko menilai persaingan dalam dunia kerja harus sehat.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

14 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

1 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.