Kategori: News

FOTO PILKADA 2015 : Ada Buta Layani Pemilih Pilkada Ngawi

Pilkada 2015 di Ngawi dilayani PPS laksana raksasa.

Suasana TPS 1, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jatim yang menyuguhkan konsep unik pada pemungutan suara Pilkada 2015, Rabu (9/12/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Tujuh anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1, wilayah Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) kompak mengenakan kostum tokoh buta atau raksasa dalam pewayangan untuk menyambut pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015, Rabu (9/12/2015).

Suasana TPS 1, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jatim yang menyuguhkan konsep unik pada pemungutan suara Pilkada 2015, Rabu (9/12/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)
Suasana TPS 1, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jatim yang menyuguhkan konsep unik pada pemungutan suara Pilkada 2015, Rabu (9/12/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, para anggota PPS di TPS 1, wilayah Kelurahan Margomulyo mengenakan seragam kaus lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam yang dilengkapi dengan atribut mahkota, rambut gondrong, serta kain jarit di bagian pinggang. Mereka juga merias wajah menjadi sosok buta yang seram dengan dominasi warna merah.

Ketua PPS (KPPS) di TPS 1, wilayah Margomulyo, Joko Sasmito, mengatakan para anggota PPS mengenakan kostum buta dalam tokoh pewayangan untuk menyenangkan masyarakat yang hadir di TPS 1, wilayah Kelurahan Margomulyo. Dia berharap 459 calon pemilih bisa penasaran dengan penampilan para anggota PPS yang mengenakan kostum buta sehingga berbondong-bondong datang ke TPS.

"Kami ingin menghibur dan menyenangkan masyarakat di lingkungan Kelurahan Margomulyo. Agenda pemilihan umum seperti ini kan tidak diselenggarakan setiap hari. Kami ingin membuat Pilkada 2015 meriah dengan tampil unik untuk menarik calon pemilih datang ke TPS," kata Joko Sasmito saat dijumpai Madiunpos.com di sela-sela melayani calon pemilih, Rabu.

Biaya Rp12 Juta
Disinggung mengenai biaya yang dikeluarkan PPS di TPS 1, wilayah Kelurahan Margomulyo dalam menyambut Pilkada 2015, Joko Sasmito menyampaikan, hampir Rp12 juta. Selaim kostum, dia mengatakan, uang belasan juga yang berasal dari sumbangan par warga di Kelurahan Margomulyo tersebut dimanfaatkan untuk membuat dekorasi. Pantauan Madiunpos.com, PPS juga membuat ornamen kepala naga raksasa yang dipasang di depan pintu masuk TPS 1.

"Kami juga menyediaoan doorprize dan suvenir untuk para pemilih. Setelah jari dicelup tinta, para pemilih bisa mengambil kupon hadiah. Mereka bisa membawa pulang barang-barang, seperti mangkuk dan sabun cuci. Kami menggunakan biaya dari masyarakat. Kami kembalikan uang tersebut dengan cara menggelar TPS yang meriah dan penuh hadiah," jelas Joko Sasmito.

Bikin Takut Anak-Anak
Joko Sasmito mengaku penampilan PPS menjadi tokoh buta dalam pewayangan tidak jarang membuat takut anak-anak yang diajak masyarakat datang ke TPS 1, wilayah Kelurahan Margomulyo. Menurut dia, sebagian anak-anak bahkan sampai menangis seelah menyaksikan sosok para PPS di TPS 1, wilayah Kelurahan Margomulyo.

Meski demikian, Joko Sasmito mengklaim, penampilan PPS sebagai buta tidak mengganggu proses pemilihan suara dalam Pilkada 2015. "Tidak semua anak-anak menangis setelah melihat penampilan kami. Sebagian dari mereka bahkan senang atau penasaran dengan sosok kami yang menjadi buta. Masyarakat bahkan tidak jarang mengajak kami berfoto setelah mencoblos. Kami mau melayani foto apabila ada waktu senggang atau saat tidak ada pemilih jadi tidak sampai mengganggu proses pemungutan suara," jelas Joko Sasmito..

Warga Keluragan Margomulyo, Anik Supriyanti, mengaku kaget dengan penampilan para PPS di TPS 1, wilayah Kelurahan Margomulyo yang mengenakan kostum buta dalam pewayangan. Dia mengapresiasi kreativitas dan keputusan para PPS yang bersedia mengenakan busana tertutup meski cuaca Ngawi sedang begitu panas. "Kaget pastinya, ternyata para buta tersebut tetangga sendiri. Saya sempat tidak bisa mengenali mereka," kata Anik.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.