Kategori: News

GALIAN C MADIUN : Madiun Marak Tambang Ilegal, Inilah Sebabnya...

Galian C ilegal di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, diminta warga untuk berhenti beroperasi.

Madiunpos.com, MADIUN — Pertambangan bahan galian golongan C di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) kembali beroperasi mulai pertengahan Agustus 2015. Padalah tambang galian C ilegal tersebut sebelumnya sudah disetop paksa oleh warga sejak Juni 2015 lalu.

Dikutip Madiunpos.com dari laman resmi Polres Madiun Tribatanews.my.id, Selasa (25/8/2015), Kepala Desa (Kades) Klumutan, Agus Proklamanto, pengelola tambang bahan galian golongan C itu belum pernah berkomunikasi dengan Pemdes Klumutan sebelum melaksanakan kegiatan.

Nyatanya, pengelola pertambangan galian C ilegal itu nekat beroperasi kembali setelah disetop warga, beberapa bulan silam. Alhasil, Pemdes Klumutan mengadukan permasalahan pertambangan bahan galian golongan C ilegal itu ke Pemerintah Kecamatan Saradan.

“Saya tidak pernah diajak komunikasi oleh pengelola maupun pelaksana proyek galian C. Tiba-tiba saja mereka menyelonong kembali beroperasi. Permasalahan ini sudah saya sampaikan kepada camat Saradan namun malah dikembalikan lagi kepada warga Desa Klumutan,” ujar Agus, Sabtu (22/8/2015).

Menurut Agus, Pemdes Klumutan cemas kala pertambangan bahan galian golongan C ilegal itu kembali beroperasi karena rawan memunculkan gejolak di Klumutan. Dia tidak menginginkan masalah pertambangan galian C itu merembet hingga menimbulkan suasana tidak kondusif menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Klumutan yang pemungutan suaranya dijadwalkan digelar Oktober 2015.

“Saya khawatir terjadi gejolak di Klumutan. Terdapat warga yang pro dan ada juga yang kontra [dengan kegiatan pertambangan bahan galian golongan C ilegal]. Sebentar lagi ada Pilkades Klumutan yang akan dilaksanan serentak pada Oktober mendatang,” ujar Agus.

Ditulis Tribatanews.my.id, sikap Bupati Madiun, H. Muhtarom yang bersikukuh tidak mau mengeluarkan rekomendasi izin pertambangan bahan galian golongan C malah membuat semakin banyak proyek galian C ilegal muncul di Madiun. Hal tersebut  menyebabkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Madiun merosot karena para pengusaha proyek galian C tidak menyetor pajak.

"[Maraknya proyek galian c ilegal] Karena tidak ada pengawasan dari pemerintahan serta pihak berwajib untuk menertibkannya," tulis Tribatanews.my.id.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Wadahi Kreativitas Masyarakat, Pegadaian Media Awards 2025 Hadirkan Kategori Citizen Journalism

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian dengan bangga mengumumkan kembali diselenggarakannya Pegadaian Media Awards (PMA) 2025, sebuah kompetisi… Read More

9 jam ago

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

6 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.