Madiunpos.com, MADIUN -- Masyarakat Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, digegerkan dengan penemuan mayat bayi, Selasa (16/11/2021) pagi. Mayat bayi tersebut ditemukan di makam Dukuh Bangsal, Desa Sidorejo.
Mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan Didik Nopriadi, warga desa setempat. Didik menceritakan saat itu hendak membersihkan makam orang tuanya dan mencari jamur di Permakaman Dukuh Bangsal. Saat itu, dirinya mencium bau busuk dari arah makam.
"Saat itu, saya kan mau membersihkan makam dan mau cari jamur. Saya bawa anjing. Saat itu ya anjing saya menggonggong terus dan menuju ke lokasi makam," kata dia.
Didik pun mendatangi lokasi makam tersebut dan melihat ada sosok mayat dibungkus kantong plastik hitam. Karena takut, dia pun melaporkan temuannya itu kepada warga setempat.
Ternyata sosok yang ada di kantong plastik tersebut adalah mayat seorang bayi. Dia menyebut kondisi mayat sudah membusuk dan rusak. Mayat bayi itu berada di bawah pohon asam yang ada di tengah-tengah makam.
"Baunya sudah busuk. Jadi di kantong plastik itu bagian kepalanya sudah keluar sedangkan badannya di kantong plastik," jelasnya.
Akhirnya, petugas kepolisian pun mendatangi lokasi untuk mengevakuasi mayat bayi tersebut. Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RSUD Caruban.
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
This website uses cookies.