Kategori: News

GELOMBANG TINGGI PACITAN : Badai Mulai Reda, Nelayan Pacitan Mulai Melaut

Gelombang tinggi Pacitan mulai mereda dan nelayan sudah melai tenang melaut.

Madiunpos.com, PACITAN—Sedikitnya 500 perahu yang biasa berlabuh di laut Pacitan akhirnya sudah bisa melaut dengan tenang. Hal ini karena gelombang di laut selatan diperkirakan sudah berangsur normal.

Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari sebulan, sebagian besar nelayan di laut Pacitan libur melaut karena gelombang tinggi dan badai yang terjadi di laut. Nelayan takut terhadap gelombang tinggi itu dan ikan pun lebih sulit ditangkap saat gelombang tinggi.

Pantauan Madiunpos.com di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Selasa (30/8/2016), puluhan nelayan bersiap untuk melaut. Sebagian nelayan terlihat mulai memasukkan balokan es di perahunya. Selain itu, nelayan lokal yang menggunakan perahu motor kecil juga terlihat mulai berangkat mencari ikan.

Kasi Jasa Kepelabuhan UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Choirul Huda, mengatakan ada sekitar 500 perahu yang biasanya berhenti di PPP Tamperan, baik itu milik nelayan lokal maupun nelayan dari luar daerah. Untuk jumlah perahu dari nelayan lokal yaitu sebanyak 250 unit, sedangkan dari nelayan luar daerah sebanyak 250 unit.

Choirul menyampaikan mulai Senin (29/8/2016) lalu, nelayan sudah mulai melaut dengan tenang karena gelombang tinggi dan cuaca buruk sudah berangsur reda. Dia mengatakan gelombang tinggi sudah sering terjadi di setiap Agustus, apalagi saat ini diperparah dengan fenomena kemarau basah, sehingga membuat cuaca ekstrem.

“Sebulan lebih, nelayan Pacitan puasa melaut karena mereka takut terhadap gelombang tinggi. Tetapi, sekarang sudah mulai melaut lagi, karena gelombang sudah berangsur normal,” jelas dia kepada wartawan, Selasa.

Menurut dia, dengan mulainya nelayan melaut tentu akan mengakhiri krisis ikan yang terjadi dalam sebulan terakhir di Pacitan. Dia mengakui terjadi penurunan tangkapan ikan di Agustus ini karena sebagian besar nelayan tidak melaut dan saat gelombang tinggi ikan lebih sulit untuk ditangkap.

“Gelombang tinggi paling terasa berdampak pada nelayan dengan perahu kecil. Tetapi, untuk nelayan dengan kapal besar, mereka tidak takut dengan cuaca ekstrem, tetapi jumlah tangkapan mereka berkurang,” jelas dia.

Seorang nelayan, Rudi, mengatakan mulai Senin sudah melaut karena gelombang laut selatan sudah kembali normal. Namun, dia tetap waspada karena saat ini cuaca sering berubah secara cepat.

“Saya sudah sebulan terakhir tidak melaut, ya mau mencari ikan, tetapi gelombangnya tinggi dan ikan juga lebih sulit ditangkap. Ya dari pada rugi saat melaut, mending beraktivitas di rumah,” kata dia.

Ahmad Mufid Aryono

Dipublikasikan oleh
Ahmad Mufid Aryono

Berita Terkini

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 hari ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

6 hari ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

1 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

1 minggu ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.