Gimana Rasanya Puasa 22 Jam? Tanya WNI Yang Puasa Di Finlandia Ini

Madiunpos.com, HELSINKI -- Waktu puasa di berbagai belahan dunia berbeda-beda. Di Indonesia waktu puasa sekitar 13-14 jam. Sementara di Finlandia. waktu puasa bisa sampai 22 jam! Seperti curahan hati youtuber WNI yang tinggal di Finlandia berbagi cerita tentang puasa di sana.

Seorang muslim asal Indonesia yang tinggal di Finlandia membagikan kisahnya berpuasa dalam waktu yang sangat lama. Melalui kanal Youtube-nya, Chimy in Finland, wanita yang akrab disapa Chimy ini membagikan pengalamannya menjalani puasa dengan jangka waktu yang panjang.

Ia bercerita melalui video yang diunggahnya pada Senin (26/4/2020), tahun ini sebenarnya bukan kali pertama Chimy menjalani puasa di Finlandia.

Khawatir Ibu-Ibu “Positif” Selama Lockdown, Pemerintah India Bagi-Bagi Kondom

Dikutip dari detik.com, secara letak geografis, Finlandia memang termasuk negara yang punya waktu berpuasa paling lama di dunia. Rata-rata muslim di Finlandia harus menjalani puasa selama 20-22 jam.

Chimy yang tinggal di Kota Tapere menunjukkan jadwal sahur sekira pukul 03.00 waktu setempat, buka puasa pukul 21.00 waktu setempat. Maka jika dihitung durasi waktu puasa sekitar 18 jam.

Chimy menambahkan bahwa jadwal tersebut tidaklah permanen, semakin mendekati lebaran maka jangka waktu puasanya lebih panjang.

Biasa Digunakan Obati Demam, Daun Sungkai Dipercaya Bisa Tingkatkan Kekebalan

"Kalau dekat Lebaran, misalnya H-1 itu puasanya makin lama, bisa sampai 22 jam," kata Chimy.

Puasa tahun ini Chimy mengatakan berlangsung saat musim semi. Meskipun berjalan lama, tapi tidak terlalu terasa haus dan lapar.

"Karena sekarang musim semi, jadi nggak terlalu panas. Jadi haus nggak berasa. Sekarang juga karena pandemi corona, aktivitas fisik juga tidak terlalu berat jadi nggak berasa lapar," jelasnya.

Meski begitu, Chimy ternyata tidak mengikuti jadwal puasa Finlandia. Ia memilih mengikuti jadwal puasa negara muslim terdekat yakni Turki. Waktu puasa di Turki lebih singkat 1,5 jam dibanding Finlandia.

Beragam Jenis Kurma, Ini Yang Disukai Nabi Muhammad SAW

Kangen Azan

Tak hanya harus menahan haus dan lapar lebih lama. Ibadah salat wajib juga jadi terasa berdekatan.

"Karena Magrib jam 21.00, kan pasti Isya jam 23.30-an berdekatan. Nggak bisa tidur takut kebablasan. Belum lagi salat tarawih. Habis itu juga dekat dengan waktu sahur jam 03.00-an. Jadi berasa maraton ibadahnya," ungkapnya.

Sebagai muslim yang jauh dari tanah kelahirannya, Chimy mengaku merindukan suara azan Magrib karena di Finlandia tak ada suara azan. "Kalau teman-teman bikin meme kangen suara azan. Aku juga, tapi di sini nggak ada azan Magrib. Jadi kalau dengar azan paling dari aplikasi waktu salat ya," ujarnya.

Google Hapus 100 Aplikasi ini, Sebaiknya Hapus Juga Dari Ponsel Mu

Meskipun terasa lebih berat, ia berusaha menikmati ibadah puasanya. Sebagai kaum minoritas, Chimy juga terbiasa mengolah sendiri menu sahur dan berbuka puasa.