Biasa Digunakan Obati Demam, Daun Sungkai Dipercaya Bisa Tingkatkan Kekebalan

Daun sungkai diyakini bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan bisa menangkal virus.

Biasa Digunakan Obati Demam, Daun Sungkai Dipercaya Bisa Tingkatkan Kekebalan Daun sungkai. (Indonesia.go.id/istimewa)

    Madiunpos.com, JAKARTA -- Selain rempah-rempah seperti jahe dan kunyit, ada tanaman lain yang dinilai bisa meningkatkan kekebalan atau imuniitas tubuh. Bahkan bisa melawan virus. Tanaman itu bernama sungkai dan yang dimanfaatkan adalah daunnya.

    Diduga bisa melawan virus, penelitian terhadap daun sungkai menunjukkan tanaman khas Kalimantan dan Sumatra itu mampu meningkatkan imunitas tubuh. Informasi tentang tanaman khas Kalimantan dan Sumatra ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo belum lama ini.

    Seperti dikutip dari Indonesia.id, dalam rapat dengan para gubernur se Tanah Air, Doni mendapat informasi ada sebuah tanaman di Indonesia yang berkhasiat digunakan untuk melawan virus. Daun sungkai kerap digunakan nenek moyang untuk mengobati demam.

    Sate Lele Ponorogo, Sate Antimainstream Yang Endez Untuk Berbuka

    Daun tanaman dengan nama latin Peronema canescens Jack ini kono biasa digunakan untuk menangkis serangan virus. "Tanaman ini menurut informasi banyak tumbuh di Provinsi Jambi. Apa hasilnya, tolong sampaikan ke kami secepatnya. Terima kasih Pak Gubernur," kata Doni Monardo, seperti ditirukan Gubernur Jambi, Fachrori Umar.

    Fachrori Umar yang ikut dalam rapat itu pada 22 April 2020 itu langsung menyambut informasi tersebut. Ia langsung memerintahkan Dinas Kehutanan untuk segera berkoordinasi dengan BPOM, Labkesda, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi untuk meneliti manfaat daun sungkai tersebut.

    Mengenali Sungkai

    Mengutip mhomecare.co.id, sungkai merupakan salah satu tumbuhan asli Kalimantan. Meski asli Kalimantan, tanaman ini juga bisa dijumpai di daerah Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat.

    Manfaat Luar Biasa ini Bisa Anda Dapatkan Jika Berbuka Dengan Air Kelapa, Coba Kuy!

    Sungkai banyak tumbuh di hutan sekunder pada berbagai jenis tanah. Tapi biasanya, sungkai tumbuh pada tanah yang cukup mengandung air, seperti di tepi sungai dan secara bermusiman tergenang air tawar.

    Tumbuhan sungkai cocok tumbuh di daerah tropis bercurah hujan A hingga C, baik di tanah kering maupun sedikit basah pada ketinggian 0 mdpl hingga 600 mdpl. Tanaman itu merupakan jenis kayu-kayuan yang bisa mencapai tinggi 20-30 meter, dengan diameter batang mencapai 60 cm atau lebih. Tinggi batang bebas cabang bisa mencapai 15 meter.

    Bentuk batang lurus dengan lekuk kecil. Kulitnya berwarna abu-abu atau sawo muda, beralur dangkal mengelupas kecil-kecil dan tipis. Penampang kulit luar berwarna coklat, kuning, atau merah muda. Kayunya berteras dengan warna sawo muda. Rantingnya penuh dengan bulu-bulu halus.

    Beragam Jenis Kurma, Ini Yang Disukai Nabi Muhammad SAW

    Daun muda tanaman ini sering digunakan sebagai obat saat anak-anak demam dan sakit kepala serta sakit gigi, asma, bahkan penyakit kulit seperti panu. Rebusan daun muda sungkai juga dipercaya berkhasiat untuk memperlancar haid pada perempuan dan membantu tingkat kesuburan rahim wanita.

    Ariefa Primair Yani dkk. dalam penelitiannya berjudul "Uji Potensi Daun Muda Sungkai (Peronema canescens) untuk Kesehatan (Imunitas) pada Mencit (Mus.muculus)" mengatakan sungkai sering juga disebut sebagai jati sabrang, ki sabrang, kurus sungkai, atau sekai. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Verbenaceae.

    Di Bengkulu, tumbuhan ini bisa dijumpai di hutan, kebun, maupun halaman. Tanaman ini bisanya digunakan sebagai pagar hidup di belakang rumah.

    Google Hapus 100 Aplikasi ini, Sebaiknya Hapus Juga Dari Ponsel Mu

    Tumbuhan ini oleh suku Dayak Kalimantan sampai saat ini masih kerap digunakan untuk pengobatan maupun perawatan kesehatan. Mereka biasanya menggunakan daun muda sungkai untuk obat pilek, demam, cacingan (ringworms).

    Kadang daun muda tumbuhan ini juga dijadikan untuk memandikan wanita selepas bersalin. Selain itu, daun muda sungkai biasanya juga digunakan untuk obat kumur pencegah sakit gigi.

    Di wilayah Sumatra Selatan dan Lampung, daun sungkai biasanya digunakan sebagai antiplasmodium dan obat demam. Suku Serawai Bengkulu, bisanya menggunakan daun sungkai untuk obat memas. Sedangkan suku Lembak Bengkulu biasanya menggunakan daun muda sungkai untuk penurun panas, malaria, dan menjaga kesehatan.

    Waspadai Pencurian Mobil, Kenali Waktu Favorit Maling Beraksi

    Kandungan dalam daun tumbuhan ini, menurut Ariefa, punya khasiat meningkatkan sistem imun tubuh. Menurut dia, untuk menurunkan panas, biasanya masyarakat menggunakannya segenggam tangan orang dewasa dengan sekali konsumsi.

    Ariefa menjelaskan dari hasil uji coba ke mencit menunjukkan sel darah putih (leukosit) mencit meningkat. Meningkatnya sel darah putih, kata dia, bisa digunakan tubuh untuk melawan berbagai penyakit infeksi.

    Dijual Online

    Sejumlah peneliti juga sudah melakukan riset terhadap khasiat daun sungkai itu. Bahkan daun ini juga sudah dijual di beberapa toko online seperti shopee.co.id, tokopedia.com. Di Shopee daun sungkai seberat 250 gram dijual seharga Rp50.000.

    Di deskripsi produk, penjual menulis begini. Daun sungkai terkenal sebagai obat mujarab bagi wanita yang menginginkan momongan. Daun ini berkhasiat menambah kesuburan. "Tidak ada salahnya mencoba dan tak lupa berdoa kepada Tuhan, mudah-mudahan kita semua segera diberi keturunan yang berguna bagi nusa bangsa," kata penjual dalam deskripsi produknya.

    Satu Dari 38 Santri Temboro Asal Pacitan Reaktif Covid-19

    Di Tokopedia, dengan berat yang sama daun itu dihargai Rp55.000. Dalam deskripsi produknya, penjual menyebut beberapa khasiat daun ini. Daun yang terkenal di Kalimantan ini, begitu merek menyebut, dapat digunakan mengobati luka terbuka.

    Minum air rebusan bagian kulit batang pohon ini, dipercaya bisa mengobati malaria, menjaga stamina tubuh, hingga meningkatkan imunitas tubuh. Bagi wanita yang minum rebusan daun ini dipercaya bisa menambah kesuburan. Lagi-lagi di akhir ditambahi kalimat, "Jangan lupa berdoa pada Tuhan."

    Dari hasil penelitian dan sejumlah informasi produk itu, tak ada salahnya jika informasi yang disampaikan Doni Monardo itu ditindaklanjuti dengan penelitian yang lebih serius. Siapa tahu, dari penelitian itu, daun sukai itu memang benar bisa digunakan untuk menangkal virus corona yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya itu.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.