Grebeg Suro 2015 diselenggarakan dengan biaya Rp1,52 miliar, tidak jauh beda dengan perhelatan tahun-tahun sebelumnya.
Madiunpos.com, PONOROGO — Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo menyediakan dana sedikitnya Rp1,52 miliar untuk pelaksanaan Grebeg Suro 2015 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Dana tersebut dimanfaatkan untuk menyukseskan 31 item kegiatan.
"Kami menganggarkan pelaksanaan Grebeg Suro 2015 habis Rp1,52 miliar. Jumlah dana tersebut tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan Grebeg Suro pada tahun-tahun sebelumnya," kata Kabid Pengembangan Pariwisata Disbudparpora Ponorogo, Mahmud Budi Hartono, kepada Madiunpos.com di ruang kerjanya, Kamis (8/10/2015).
Mahmud menerangkan dana Rp1,52 miliar sudah termasuk untuk penyelenggaraan Festival Reog Nasional XXII. Sebagian besar dana, menurut dia, habis untuk penyediakan sarana-prasarana di setiap kegiatan.
Idealnya Rp3 Miliar
Mahmud menilai dana Rp1,52 miliar belum terlalu ideal untuk penyelenggarakan even sebesar Grebeg Suro yang telah diakui nasional. Tanpa menyebut indikator pasti, menurut Agus, Grebeg Suro di Ponorogo akan lebih semarak apabila diselenggarakan dengan dana sedikitnya Rp3 miliar.
"Saya mengajukan dana Rp3 miliar untuk pelaksanaan Grebeg Suro. Menurut saya, jumlah itu ideal untuk penyelenggaraan event sebesar Grebeg Suro. Artinya, penyelenggaraan Grebeg Suro akan kian semarak dan meriah apabila tersedia anggaran lebih besar. Namun, ternyata tidak bisa [terealisasi dana Rp3 miliar]," terang Mahmud.
Ikon Ponorogo
Meski tidak mendapatkan kucuran dana sesuai harapan untuk membiayai kegiatan itu, Mahmud memastikan palaksanaan Grebeg Suro 2015 tetap semarak dan mampu memberikan hiburan kepada masyarakat luas. Menurut dia, bukan tidak mungkin perhelatan Grebeg Suro di tahun berikutnya bisa lebih meriah dengan suguhan kegiatan yang semakin banyak pilihan dan berkualitas.
Mahmud mengatakan perhelatan Grebeg Suro telah menjadi ikon Kabupuaten Ponorogo. "Kami terus menggenjot Ponorogo untuk menjadi kota tujuan wisata. Semakin banyak kegiatan maka semakin banyak aktivitas masyarakat, terutama wisatawan. Dinamika kegiatan pariwisata itu akan secara tidak langsung menggerakan roda ekonomi masyarakat," tutur Mahmud.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.