Grebeg Suro 2016, ratusan benda pusaka dipamerkan di Grebeg Suro.
Madiunpos.com, PONOROGO — Ratusan benda pusaka berupa keris, tombak, dan pedang, yang berusia ratusan tahun dipamerkan dalam pameran pusaka di Pendapa Kabupaten Ponorogo. Harga satu benda pusaka yang dipamerkan itu bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Ratusan benda pusaka tersebut ditata rapi di kotak kaca dan meja yang ditata berjajar di Pendapa Kabupaten Ponorogo. Pameran benda pusaka ini diselenggarakan dalam rangka Grebeg Suro 2016 dan diselenggarakan mulai Senin (26/9/2016) hingga Sabtu (1/10/2016). Sejumlah tombak ditata berjajar di depan pintu masuk pameran, beberapa orang panitia terlihat bersiap untuk mengantar pengunjung ke sejumlah benda pusaka koleksi beberapa kelompok pencinta benda pusaka itu.
Setiap benda pusaka ditata sesuai jenis dan klasifikasinya, setiap benda pusaka juga diberi nama dan asal benda pusaka itu. Terlihat, beberapa benda pusaka itu dari zaman kerajaan Singosari, Majapahit hingga zaman kerajaan Mataram.
Salah satu pengurus Paguyuban Aji Wengker, Gondo Puspito, mengatakan ada ratusan benda pusaka yang dipamerkan di Pendapa Ponorogo. Benda pusaka yang dipamerkan beragam, dari mulai keris, pedang, tombak, dan beberapa benda pusaka lainnya yang usianya sudah ratusan tahun.
Gondo menuturkan benda pusaka yang dipamerkan ini merupakan peninggalan dari zaman kerajaan Hindu Budha hingga Mataram yang berusia ratusan tahun. Namun, benda pusaka tersebut terawat dengan baik.
“Perawatan benda pusaka ini gampang-gampang sulit, perlu ketelatenan bagi yang memilikinya,†ujar dia kepada Madiunpos.com di Pendapa Kabupaten Ponorogo, Selasa (27/9/2016).
Dia menuturkan seluruh benda pusaka yang dipamerkan tersebut bisa dibeli pengunjung dengan mahar yang sudah disepakati. Tetapi, benda pusaka yang telah dibeli tidak bisa langsung dibawa pulang, hingga pameran usai. Untuk harga benda pusaka itu, bermacam-macam dari mulai jutaan rupiah hingga ratusan juta rupiah, tergantung kondisi benda pusaka dan bahan yang digunakan.
“Benda pusaka yang ada di pameran ini dijamin asli, untuk itu harganya mahal. Hanya orang tertentu saja yang biasanya berniat membeli, biasanya untuk koleksi,†terang warga Ponorogo ini.
Lebih lanjut, Gondo mengatakan dengan adanya pameran benda pusaka ini diharapkan masyarakat lebih sadar mengenai benda pusaka. Selain itu, juga memberi pengetahuan baru mengenai benda pusaka dan sejarah pusaka pada zaman kerajaan.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.