Madiunpos.com, SURABAYA -- Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di 11 kabupaten di Provinsi Jawa Timur (Jatim) diminta melakukan intervensi lebih fokus terhadap lini kesehatan terutama dalam menangani masalah stunting atau gizi buruk di wilayah setempat.
“Ada 10 program pokok PKK, ya semuanya harus prioritas tapi penajamannya disesuaikan dengan masalah di masing-masing daerah, mana yang harus segera dihadapi dan disiapkan strategi khusus dan intervensi misalnya masalah stunting yang masih ada di 11 kabupaten,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa seusai menghadiri pelantikan Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (19/2/2019).
Khofifah menjelaskan beberapa faktor yang menjadi pokok masalah adanya kondisi gizi buruk yakni masalah pernikahan dini, ibu yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri, dan juga masalah pola hidup yang tidak sehat sejak usia remaja.
“Di daerah tertentu, yang ada nikah usia dini, mohon PKK nya bisa fokus di situ, ada yang terkait dengan pengiriman TKW terbesar seperti Banyuwangi, Malang, Bangkalan, Sampang, Trenggalek, Blitar, Kediri, dan Tulungagung itu nanti pengaruhnya pada pola asuh anak itu sehingga dibutuhkan langkah intervensi lebih spesifik,” jelasnya.
Khofifah berharap dengan kepemimpinan Ketua PKK Jatim Arumi Bachsin dan ketua PKK di kabupaten yang masih berusia di bawah 38 tahun bisa lebih mudah masuk ke dunia pembinaan anak remaja.
“Banyak juga ketua tim PKK yang usianya di bawah 38 tahun atau milenial, maka saya berharap akan ada penanganan khusus pada anak remaja, lifestyle nya juga ditangani, karena stunting itu tidak bim salabim saat kehamilan tapi dipengaruhi oleh lifestyle saat remaja,” katanya.
Khofifah meminta para ketua tim PKK dapat memberikan proses pembelajaran terhadap pada remaja mulai dari pola hidup yang sehat dan bagaimana menjaga alat reproduksi dengan cara yang sehalus mungkin.
“Kesehatan reproduksi jangan dianggap sederhana, hari ini di beberapa titik di Jatim ada panti-panti yang terlahir dan kehamilan yang tidak diinginkan, maka kesehatan reproduksi diperkenalkan dengan sehalus mungkin,” imbuhnya.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian dengan bangga mengumumkan kembali diselenggarakannya Pegadaian Media Awards 2025 (PMA… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mengukir kinerja positif selama semester I tahun 2025. Tercatat pertumbuhan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian berhasil mencetak sejarah baru dalam penerbitan instrumen efeknya. Dengan rating… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat global. Dalam ajang bergengsi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menunjukkan komitmen dan fokusnya terhadap keberlanjutan untuk masyarakat dengan mendukung penyelenggaraan Kompetisi Masjid… Read More
Madiunpos.com, CIMAHI--Dalam rangka mendukung pengembangan wirausaha muda di Indonesia, PT Pegadaian melalui Divisi ESG menyelenggarakan program… Read More
This website uses cookies.