Kategori: News

Gubernur Jatim: Jangan Cuma Urus Corona, Antisipasi DBD Juga!

Madiunpos.com, SURABAYA -- Masifnya pemberitaan soal wabah virus corona membuat masyarakat melupakan penyakit lain yang tak kalah berbahaya, yakni demam berdarah dengue (DBD). Oleh karena itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi wabah DBD.

Khofifah mengatakan hingga kini sudah ada lebih dari 16.000 kasus DBD secara nasional, dengan jumlah 100 lebih pasien yang meninggal dunia. "Jangan sampai masyarakat hanya terfokus pada isu corona. Sementara DBD yang juga sangat berbahaya malahan dianggap sepele," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (12/3/2020), seperti dilansir Antara.

Khofifah menyebut hingga Maret 2020, di Jatim sendiri sudah ada sekitar 1.766 kasus DBD. Sebanyak 15 kasus di antaranya meninggal dunia. Sedangkan tahun 2019 lalu, tercatat ada 18.393 kasus DBD di Jawa Timur dengan 185 kasus yang berujung pada kematian.

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 5 SR Kamis Sore

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan telah melakukan sejumlah upaya pencegahan agar kasus DBD tak bertambah. Seperti sosialisasi gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (PHBS), optimalisasi juru pemantau jentik (Jumantik), hingga pembagian bubuk abate.

"DBD adalah bahaya laten yang mengancam setiap musim pancaroba hingga musim penghujan," imbuhnya.

Khofifah mengatakan potensi DBD masih sangat besar, mengingat curah hujan saat ini masih cukup tinggi. Untuk itu, Khofifah meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak dengan cara menguras, menutup dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas (3M).

Kemenhub dan PT KAI Adakan Angkutan Motor Gratis Saat Mudik, Simak Jadwalnya

Karena, barang-barang ini dapat menyisakan genangan tempat nyamuk berkembang. Khofifah juga mengajak masyarakat menghindari gigitan nyamuk dengan lotion anti nyamuk, memakai kelambu, hingga memasang kawat kasa.

"Butuh kepedulian bersama. Selain rumah, tempat lain yang juga harus dijaga kebersihannya adalah sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum. Fogging hanya membunuh nyamuk-nyamuk dewasa, tapi tidak jentik-jentik nyamuknya," imbuhnya.

Khofifah menambahkan fogging tidak menjadi alternatif pilihan, kecuali ada minimal 3 penderita DBD, dan angka bebas jentik (ABJ) kurang dari 95%. Bila tidak memenuhi syarat tersebut, cukup melakukan penyuluhan pada warga dan PSN serentak di wilayah tersebut.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.