Harga BBM subsidi yang sempat naik memacu kenaikan konsumsi Pertamax di Jatim. Pertamina menyatakan kesiapan melayani kenaikan permintaan itu.
Solopos.com, SURABAYA — PT Pertamina (Persero) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax untuk wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara akan mencukupi setelah dalam beberapa waktu terakhir ini konsumsi Pertamax mengalami lonjakan hingga 325% pascakenaikan harga BBM bersubsidi."Walau meningkat tapi sejauh ini Pertamax cukup dan tidak ada masalah. Kalau ada SPBU yang kosong, lapor saja," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto usai acara penyerahan Mobil Listrik Pertamina untuk ITS, di Surabaya, Sabtu (17/1/2015).
Dwi menambahkan, Pertamina dan jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) akan menjaga keamanan suplai dan harga. Untuk di Jawa, lanjutnya, harga BBM akan relatif sama, sedangkan di Bali berbeda karena Bali menggunakan pajak bahan bakar yang lebih tinggi dari wilayah lain. "Kami dengan jaringan SPBU berkewajiban menjual sesuai dengan yang ditetapkan. Bagi Pertamina, ini adalah tantangan bagaimana meningkatkan efisiensi sehingga dengan angka yang ditetapkan pemerintah tadi, kami masih bisa survive dan berkembang ke depan," jelas Dwi.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Giri Santoso mengatakan meski terjadi lonjakan konsumsi, tetapi porsi konsumsi Pertamax saat ini masih di bawah 10%, sedangkan Premium sekitar 70% terhadap seluruh penjualan BBM di wilayah ini pascakenaikan harga BBM. "Pertamax masih sangat kecil, tapi akan terus naik. Hingga saat ini konsumsi Pertamax terbanyak ya masihdi wilayah Jawa Timur, sedangkan Bali tidak terlalu besar," ujarnya.
Giri menambahkan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi Pertamax, pihaknya melakukan penambahan stok hingga 18.000 Kl di Jawa Timur. Beberapa tempat di Bali juga disiapkan tanki untuk menampung Pertamax yakni tanki 1.000 Kl dan 2.500 Kl yang berada di Manggis Karangasem dan Pesanggaran Denpasar. "Bagi masyarakat saat ini yang terpenting adalah stok BBM tersedia. Apalagi konsumen di Jawa Timur tidak terpengaruh apapun saat harganya dinaikan ataupun diturunkan," imbuh Giri.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.