HARGA BBM : Pertamina Pastikan Stok Pertamax Cukup

HARGA BBM : Pertamina Pastikan Stok Pertamax Cukup Pascapemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari 2015, Deviasi harga BBM non subsidi (Pertamax) dengan BBM bersubsidi (Premium) semakin tipis. Konsumsi Pertamax di DIY pun mengalami kenaikan hingga 400% sementara Premium turun sekitar 15%. Tampak sejumlah konsumen mengisi BBM Pertamax di SPBU Lempuyangan, Senin (5/1/2015) (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

    Harga BBM subsidi yang sempat naik memacu kenaikan konsumsi Pertamax di Jatim. Pertamina menyatakan kesiapan melayani kenaikan permintaan itu.

    Solopos.com, SURABAYA — PT Pertamina (Persero) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax untuk wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara akan mencukupi setelah dalam beberapa waktu terakhir ini konsumsi Pertamax mengalami lonjakan hingga 325% pascakenaikan harga BBM bersubsidi."Walau meningkat tapi sejauh ini Pertamax cukup dan tidak ada masalah. Kalau ada SPBU yang kosong, lapor saja," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto usai acara penyerahan Mobil Listrik Pertamina untuk ITS, di Surabaya, Sabtu (17/1/2015).

    Dwi menambahkan, Pertamina dan jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) akan menjaga keamanan suplai dan harga. Untuk di Jawa, lanjutnya, harga BBM akan relatif sama, sedangkan di Bali berbeda karena Bali menggunakan pajak bahan bakar yang lebih tinggi dari wilayah lain. "Kami dengan jaringan SPBU berkewajiban menjual sesuai dengan yang ditetapkan. Bagi Pertamina, ini adalah tantangan bagaimana meningkatkan efisiensi sehingga dengan angka yang ditetapkan pemerintah tadi, kami masih bisa survive dan berkembang ke depan," jelas Dwi.

    General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Giri Santoso mengatakan meski terjadi lonjakan konsumsi, tetapi porsi konsumsi Pertamax saat ini masih di bawah 10%, sedangkan Premium sekitar 70% terhadap seluruh penjualan BBM di wilayah ini pascakenaikan harga BBM. "Pertamax masih sangat kecil, tapi akan terus naik. Hingga saat ini konsumsi Pertamax terbanyak ya masihdi wilayah Jawa Timur, sedangkan Bali tidak terlalu besar," ujarnya.

    Giri menambahkan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi Pertamax, pihaknya melakukan penambahan stok hingga 18.000 Kl di Jawa Timur. Beberapa tempat di Bali juga disiapkan tanki untuk menampung Pertamax yakni tanki 1.000 Kl dan 2.500 Kl yang berada di Manggis Karangasem dan Pesanggaran Denpasar. "Bagi masyarakat saat ini yang terpenting adalah stok BBM tersedia. Apalagi konsumen di Jawa Timur tidak terpengaruh apapun saat harganya dinaikan ataupun diturunkan," imbuh Giri.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.