Kategori: News

Harga Cabai Lokal Masih Mahal, Konsumen Lirik Cabai Impor

Tingginya harga cabai lokal berimbas pada kenaikan penjualan cabai impor.

Solopos.com, TULUNGAGUNG - Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur, mengaku penjualan cabai impor mengalami kenaikan hingga 50 persen. Hal itu menyusul tingginya harga cabai lokal beberapa pekan terakhir ini.

Tren maraknya penjualan cabai impor itu terjadi terutama sejak harga cabai lokal terus membubung dari Rp60.000 per kilogram hingga sekarang tembus di kisaran Rp120.000 per kilogram.

"Jika dulu pengecer hanya beli cabai lokal, kini uang belanja biasanya dibagi dua. Separuh untuk belanja cabai lokal, dan sebagian lain untuk stok cabai impor," tutur Bagiyo, pedagang sembako di Pasar Ngemplak, Tulungagung, Senin (27/2/2017).

Dia mengakui pembelian cabai impor memang tidak favorit bagi konsumen, namun penjualan tetap meningkat karena sebagian digunakan untuk campuran masakan.

"Konsumen langsung maupun pengecer sekarang keberatan dengan harga cabai lokal. Kalau memaksakan beli yang lokal anggaran belanja tidak cukup, jadi harus dibagi, dan itu yang menyebabkan minat cabai impor sekarang naik hampir 50 persen," ujar dia.

Tidak hanya di Tulungagung, penjualan cabai impor juga marak di sejumlah pasar tradisional di Trenggalek.

Di Pasar Basah Kota Trenggalek, beberapa pedagang pracangan selalu menyediakan cabai impor kering dari India, China, dan Vietnam dengan harga antara Rp60.000 hingga Rp80.000 per kilogram.

"Kendati tidak selaris komoditas lokal, cabai kering itu justru membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," kata Siti, pedagang sembako di Pasar Basah Trenggalek.

Kabag Humas Pemkab Tulungagung Sudarmaji mengatakan jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat telah melakukan pengawasan secara acak terhadap komoditas impor yang masuk pasar tradisional.

"Informasi yang kami dapat memang benar jika ada cabai impor yang masuk ke Tulungagung. Masyarakat saat ini sangat membutuhkan adanya cabai tersebut," ujarnya.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

18 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

2 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

1 minggu ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.