Kategori: News

Harga Gula di Bojonegoro Terus Naik Capai Rp15.000/Kg

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Beberapa hari terakhir harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, stabil, kecuali gula yang terus merangkak naik dari Rp10.000/perkilogram menjadi Rp15.000/kilogram.

"Harga gula hampir setiap hari naik. Kalau gula ya pedagang tidak tahu penyebab kenaikannya berbeda dengan komoditas lainnya. Tapi, pasokan gula tidak ada masalah, tetap normal," ucap salah seorang pedagang pracangan (kelontong) di Pasar Kota, Bojonegoro, Tulus, Rabu (13/2/2019).

Ucapan tulus tersebut diamini pedagang lainnya di pasar setempat Ny. Maksum dan pedagang di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Yayuk.

"Hampir setiap hari harga gula naik rata-rata Rp1.000 per kilogramnya," kata Ny. Maksum.

Namun, menurut mereka, harga sejumlah komoditas di pasar setempat cenderung stabil, termasuk pasokan ke pasar setempat juga tidak ada penurunan.

"Kalau harga beras panenan tanaman padi baru turun Rp200 per kilogram wajar. Sekarang harga beras kualitas premium Rp9.400/kilogram yang sebelumnya Rp9.600/kilogram," ucap seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Kharis.

Mengenai turunnya harga beras, di sejumlah lokasi seperti di Kecamatan Dander, juga di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo di Kecamatan Kanor dan Baureno, juga di Kecamatan Palang, Tuban, sekarang mulai panen tanaman padi.

"Melihat harga beras turun saya hanya membeli berkisar 3-4 ton per hari yang biasanya bisa mencapai 8 ton per hari," katanya.

Data di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo, menyebutkan harga telur Rp22.000/kilogram, minyak curah Rp11.000/kilogram, bawang merah Rp15.000/kilogram, bawang putih Rp18.000/kilogram, jagung merah Rp5.300/kilogram, dan jagung putih Rp5.000/kilogram.

Sementara harga cabai rawit merah Rp12.000/kilogram, rawit putih Rp10.000/kilogram, tampar Rp10.000/kilogram, lompong merah Rp15.000/kilogram dan lompong hijau Rp10.000/kilogram.

"Cabai yang dipasarkan para pedagang semuanya pasokan dari luar daerah, seperti cabai rawit merah dari Blitar, cabai rawit putih dari Madura, juga cabai lainnya tidak ada produksi lokal," ucap Tulus

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

6 hari ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

2 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

2 minggu ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.