Kategori: News

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Cabai Rawit di Madiun Tembus Rp60.000/Kg

Harga kebutuhan pokok berupa cabai rawit di pasar Madiun menembus angka Rp60.000/kg.

Madiunpos.com, MADIUN — Harga cabai rawit di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (25/8/2015), terpantau menembus Rp60.000/kg. Kenaikan harga kebutuhan pokok itu terbilang drastis jika dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

Pantauan Kantor Berita Antara di sejumlah pasar tradisional Madiun, seperti Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko, dan Pasar Sri Jaya, harga cabai rawit mengalami kenaikan bervariasi dari harga sebelumnya sekitar Rp40.000/kg hingga Rp55.000/kg. Dengan harga Rp60.000/kg kini, maka kenaikan harga kebutuhan pokok warga itu mencapai 10% hingga 50%.

Pedagang sayuran di Pasar Besar Madiun, Yuliana, mengatakan, kenaikan drastis harga cabai tersebut terjadi sejak beberapa hari terakhir. "Sepekan lalu itu harganya masih di sekitaran Rp40.000/kg sampai Rp55.000/kg, tapi sejak dua hari kemarin sudah melonjak menjadi Rp60.000/kg," ujar Yuliana.

Menurut dia, kenaikan harga komoditas berasa pedas tersebut disebabkan karena stok di pasaran yang mulai menipis akibat berkurangnya pasokan dari distributor. Musim kemarau 2015 yang berkepanjangan saat ini membuat lahan kekeringan dan tanaman cabai kering pun tidak bias dipanen.

Yuliana mengatakan pula, saat kondisi normal, pihaknya biasa mendapat pasokan cabai rawit hingga 2 kwital, namun saat ini hanya dikirim 1,5 kwintal. Cabai rawit tersebut didatangkan dari daerah Ponorogo dan Kediri, karena petani lokal Madiun tidak mampu memenuhi permintaan pasar.

Sementara itu, kenaikan harga cabai rawit di pasaran tidak berpengaruh terhadap berbagai jenis cabai lain. Cabai merah misalnya, cenderung stabil pada harga Rp22.000/kg dan cabai rawit hijau di harga Rp24.000/kg. Sedangkan, harga cabai keriting justru menurun dari Rp38.000/kg menjadi Rp34.000/kg.

Pantauan yang sama terjadi di wilayah Kabupaten Madiun. Harga cabai rawit di Pasar Sambirejo, Kecamatan Jiwan juga mencapai Rp60.000/kg. Tingginya harga tersebut membuat penjualan pendagang merosot hingga 50% dari kondisi normal.

"Biasanya bisa menjual hingga 100 kg/hari. Sejak beberapa hari turun hanya 50 kg karena harganya naik," ungkap pedagang sayur di Pasar Sambirejo Madiun, Sumirah.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.