Kategori: News

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Ikan Trenggalek Jatuh Sejatuh-Jatuhnya

Harga kebutuhan pokok berupa ikan segar tangkapan nelayan Trenggalek merosot akibat volume yang melimpah.

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Sejumlah nelayan dan pedagang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengeluhkan jatuhnya harga ikan akibat melimpahnya hasil tangkapan. Kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat itu tidak diimbangi dengan suplai es ataupun sarana pendingin untuk mengawetkan ikan.

"Harga ikan saat ini jatuh sejatuh-jatuhnya. Jika kemarin saja harga ikan jenis rengis masih di kisaran Rp10.000/kg, kini tinggal Rp4.000/kg," ungkap salah seorang pemilik kapal, Karyono saat mengawasi pengangkutan ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Prigi, Trenggalek, Rabu (21/10/2015).

Menurutnya, harga Rp4.000/kg berlaku untuk konsumen biasa ataupun pedagang ikan keliling. Namun, lantaran volume ikan jenis rengis hasil tangkapan nelayan sangat melimpah, pasokan salah satu komoditas kebutuhan pokok masyarakat itu terus menumpuk dan menyebabkan harga semakin jatuh.

Demi menghindari ikan cepat membusuk karena ketiadaan sarana pengawet, seperti es maupun sarana tempat penyimpanan berpendingin, nelayan terpaksa menjual puluhan kuintal ikan rengis hasil tangkapan mereka ke perusahaan pengolahan tepung ikan. "Kalau sudah masuk pabrik pengolahan tepung ikan seperti yang ada di sini, harga malah bisa tinggal Rp2.500/kg," timpal Sumarsih, pemilik kapal sekaligus pedagang ikan menimpali.

Selaku majikan kapal, Sumarsih mengaku merugi. Sebab biaya produksi kapal miliknya untuk sekali melaut bisa mencapai sekitar Rp5 juta hingga Rp10 juta, bergantung lamanya awak kapal melaut mencari ikan. Sementara itu, dengan hasil tangkapan ikan rengis rata-rata sekitar 30 kuintal, jika dijual dengan harga Rp2.500/kg maka hanya diperoleh pembayaran sekitar Rp7,5 juta.

"Kalau dihitung secara keseluruhan jelas rugi. Hasil penjualan ini masih harus dibagi lagi dengan nelayan yang menjadi awak kapal," ujarnya.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek, Syuhada Abdullah mengakui hasil tangkapan ikan nelayan kali ini jauh dari perkiraan. "Untuk pemenuhan kebutuhan es nelayan sebenarnya sudah ada pabrik es di sana, namun volumenya jelas tidak seimbang dengan besarnya kebutuhan," ujarnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

14 jam ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

7 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.