Kategori: News

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Minim Pasokan, Harga Tomat di Madiun Tembus Rp17.000/kg

Harga kebutuhan pokok yakni tomat melambung hingga Rp17.000/kg karena minimnya pasokan.

Madiunpos.com, MADIUN - Pasokan tomat dari sentra produksi ke Kabupaten Madiun minim beberapa waktu terakhir. Akibatnya, harga tomat di sejumlah pasar tradisional di Madiun naik hingga menembus Rp17.000 per kilogram.

Pedagang sayuran di Pasar Sukolilo Jiwan, Kabupaten Madiun, Yatno, Kamis (7/4/2016), mengatakan harga tomat melonjak dari kisaran Rp7.000 hingga Rp10.000 per kilogram menjadi Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram dalam beberapa hari terakhir.

"Sejak sepekan terakhir ini harga tomat terus naik. Sekilonya mencapai hingga Rp17.000 untuk tomat yang besar-besar," ujar dia.

Yanto menguraikan kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan stok tomat di pasaran saat ini sangat terbatas.

Buah tomat banyak yang busuk akibat curah hujan yang masih tinggi di sentra produksi seperti wilayah Plaosan, Magetan.

"Harga kulakan sudah tinggi. Kondisi ini disebabkan karena petani banyak yang gagal panen akibat curah hujan yang tinggi di daerah tanam di Magetan," kata dia.

Karena harganya yang super tinggi, pihaknya hanya berani memasok tomat 40 kilogram saja per harinya. Padahal sebelum naik, ia bisa menjual hingga 80 kilogram tomat per harinya.

"Tidak berani kulakan banyak. Takut tidak laku dan busuk, malah rugi. Ini sudah dikurangi 50 persen dan masih ada sisanya," ungkap Yatno.

Pedagang lainnya, Sugiharti, yang berjualan sayuran sejak pagi hingga sore mengaku hanya mampu menjual tak lebih dari 10 kilogram tomat.

Tomat yang dipasoknya dari petani sayuran di Plaosan, Magetan, itu berukuran lebih kecil dari biasanya. Meski demikian harganya sangat tinggi.

"Tomat yang ukuran agak kecil dihargai Rp15.000 per kilogram. Kalau yang besar dan merah sudah Rp17.000 per kilogram," ujar Sugiharti.

Kepala Pasar Sukolilo Jiwan, Supriadi, mengakui harga tomat mulai naik sejak pekan terakhir Maret lalu. "Harganya naik hampir dua kali lipat. Kalau komoditas yang dipengaruhi musim, naik dan turunnya harga tidak bisa diprediksi," tutur Supriadi.

Akibat tingginya harga, jumlah penjualan tomat juga menurun.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.