Kategori: News

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Populasi Dikurangi, Harga Ayam Segera Naik

Harga kebutuhan pokok masyarakat, daging ayam, diharapkan kalangan peternak segera naik seiring upaya pengurangan populasi day old chicken.

Madiunpos.com, SURABAYA — Pemerintah berencana melakukan pengurangan populasi ayam (cut off) 30% terhadap day old chicken (DOC) atau bibit ayam demi menggenjot harga daging ayam di pasaran. Harga kebutuhan pokok masyarakat tersebut selama ini dinilai kelewat rendah sehingga membuat kalangan peternak merugi.

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Timur, Hidayat Tur Rahman, menjelaskan harga ayam, terutama ayam boiler pada 2014 sangat jatuh akibat terlalu banyak pasokan ayam hingga 44 juta ekor/pekan. Padahal konsumsi ayam di Indonesia sejatinya hanya 32 juta ekor/pekan.

"Diharapkan kalau ada pengurangan populasi tetapi tidak dalam. Suplay dan demand harus dijaga, bagaimana agar konsumen tetap bisa membeli dan peternak tidak rugi," katanya Minggu (2/8/2015).

Didongkrak Lebaran
Kelebihan populasi ayam yang terjadi tahun 2014 lalu itu, diakuinya cukup merugikan peternak karena harga kebutuhan pokok itu menjadi relatif rendah. Sementara itu, tingkat konsumsi daging ayam di Indonesia masih sangat rendah, yakni 3 kg/kapita/tahun-4 kg/kapita/tahun. Sedangkan konsumsi telur hanya 8 kg/kapita/tahun. "Di negara-negara tetangga konsumsi ayam dan telur sudah 15 kg/kapita/tahun," imbuhnya.

Meskipun sempat jatuh hingga di bawah Rp14.000/kg, tetapi tahun 2015 ini harga daging ayam berangsur-angsur naik. Saat ini, harga daging ayam boiler utuh sekitar Rp19.000/kg, sedangkan karkas (daging ayam) mencapai Rp35.000/kg-Rp36.000/kg. "Seminggu sebelum Lebaran harga cenderung naik, tapi setelah itu turun sedikit-sedikit. Idealnya, harga pokok peternak (HPP) adalah Rp16.000/kg-Rp17.000/kg, dan jangan sampai jatuh lagi," ujar Hidayat.

80% Blitar
Kontribusi populasi ayam di Jawa Timur saat ini mencapai 30% dari populasi nasional. Di wilayah Jatim, terbanyak disuplai dari Blitar dengan kontribusi 80%.

Hidayat menambahkan walaupun selama ini kelebihan populasi, tetapi peternak lokal masih sulit bermain di pasar ekspor mengingat banyaknya syarat-syarat sertifikasi yang harus dipenuhi sebelum masuk ke negara lain. Sedangkan penyerapan ayam di hotel dan restoran, tambah Hidayat, juga masih sangat kecil.

"Memenuhi standar mutu untuk ekspor bagi peternak lokal itu sulit sekali, biayanya juga enggak sedikit," imbuhnya.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

3 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

6 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.