Hari Batik Nasional dirayakan IndoRunners Madiun dengan berlarik sejauh 5 kilometer (km) dengan mengenakan pakaian yang mengandung unsur batik.
Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah 30 pelari yang tergabung dalam Indorunners Regional Madiun (AE Run) menggelar acara #batikRUN dalam rangka perayaan Hari Batik Nasional. Acara tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Thrusday Night Run (TNR), Kamis (1/10/2015) malam.
Pantauan Madiunpos.com, puluhan pelari Indorunners Madiun (AE Run) mulai berkumpul di paseban atau pendapa Alun-Alun Kota Madiun, Kamis pukul 19.00 WIB. Mereka awalnya mengenakan jersey Indorunners Madiun berupa kaus berwarna jingga, namun menginjak pemanasan, mulai memakai atribut serba bermotif batik.
"Kami mengenakan kostum batik yang fleksibel untuk berlari. Teman-teman bisa memakai kemeja, syal, selendang, dan atribut lainnya asal mempunyai motif batik," kata Koordinator Indorunners Madiun, Qadar Muntaha, saat berbincang dengan Madiunpos.com di sela-sela persiapan mengikuti #batikRUN, Kamis.
Qodar Muntaha menyebut #batikRUN digelar Indorunners Madiun sebagai bentuk apresiasi kecintaan dan kebanggaan terhadap batik Nasional. Tidak hanya di Madiun, menurut dia, #batikRUN juga dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, mulai Aceh hingga Jayapura. Qodar menyebut #batikRUN sebenarnya telah digelar sejak 2 Oktober 2011, namun di Madiun baru kali ini.
"IndoRunners Madiun punya agenda rutin, yakni berlari setiap Minggu pagi dan Kamis malam. Tidak seperti biasanya, kegiatan rutin lari kami kali ini diikuti banyak anggota. Bahkan, ada [peserta] yang baru pertama kali ikut. Selain mempromosikan batik, #batikRUN juga baik untuk mengajak masyarakat berolahraga," jelas Qodar.
Jalur TNR
Dalam acara #batikRUN, puluhan pelari Indorunners Madiun berlari sepanjang 5 km dengan melintasi jalur yang kerap dilalui selama kegiatan Thrusday Night Run (TNR). Setelah pemanasan di Alun-Alun Kota Madiun, mereka mulai berlari melintasi Jl. Agus Salim-Pasar Sleko-Jl. Cokro-Jl. Pahlawan-Patung Penjual Pecel-kembali Alun-Alun Kota Madiun.
"Perbedaan dengan kegiatan rutin pada Minggu pagi atau Kamis malam, kali ini kami mengenakan pakaian bernuansa batik. Kami mencoba turut mempopulerkan batik. Untuk kegiatan lari, kami seperti biasanya. Di titik-titik tertentu, kami beristirahat dan kembali berlari," kata Qodar.
Sebagai informasi, batik Nasional telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2009. Setelah itu, berbagai elemen masyarakat di Indonesia merayakan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober.
Salah seorang warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, yang ditemui Madiunpos.com di Alun-alun Kota Madiun, Sari Devi, 34, mengapresiasi kegiatan IndoRunners Madiun yang turut merayakan Hari Batik Nasional dengan berlari mengenakan atribut bernuansa batik. Dia menyarankan, kegiatan tersebut lebih terorganisasi sehingga bisa diikuti oleh lebih banyak orang, tidak hanya anggota Indorunners.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.