ilustrasi. (okezone.com)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Tingginya kasus Covid-19 di Surabaya berdampak negatif pada pelayanan kesehatan untuk penyakit lainnya. Salah satunya penanganan pasien luka-luka akibat kecelakaan yang tak bisa langsung ditangani lantaran kondisi rumah sakit yang sebagian besar penuh pasien Covid-19.
Kemungkinan besar fenomena serupa terjadi di daerah lain yang memiliki jumlah pasien Covid-19 tinggi sementara ketersediaan bed terbatas.
Kasus terbaru adanya korban kecelakaan yang tak bisa ditangani langsung oleh RS karena penuh pasien adalah kasus kecelakaan yang melibatkan dua pengendara roda dua. Kejadiannya di Jl. Ahmad Yani pada Kamis (16/7/2020) pukul 16.30 WIB. Polisi bersama petugas PMI yang mengevakuasi korban harus berpindah ke beberapa RS karena penuh meski akhirnya dapat rumah sakit yang mau menerima.
Miras Oplosan Renggut Nyawa Tiga Warga Bondowoso
"Bukan ditolak, tapi memang penuh. Kita nggak menyalahkan rumah sakit, tapi akhirnya dapat. Kalau nggak salah di rumah sakit Soewandhi," ujar Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, AKP M. Faqih, melansir detik.com.
Faqih menjelaskan dalam menangani kecelakaan, pihaknya bersama petugas medis di lapangan biasa merujuk korban ke rumah sakit rujukan seperti RSU dr Soetomo, RS Bhayangkara, RSI, serta beberapa rumah sakit lainnya.
"Nah saat itu kebetulan penuh semua. Mau gimana lagi akhirnya kita keliling (mencari rumah sakit lain)," ungkap Faqih.
Setelah Kampung Tangguh, Pemkot Madiun Luncurkan Pendekar Waras dan Pendekar Obat
Faqih mengakui selama pandemi ini pihaknya bersama dengan tim medis di lapangan harus berpindah-pindah rumah sakit untuk memberikan pertolongan kepada korban.
"Saat ini memang sering [mencari rumah sakit lain]. Ditolak, tapi bukan karena tidak mau menangani, tapi memang penuh. Besok ada kejadian lagi di situ bisa ditangani. Jadi memang penuh benaran. Akhirnya kita carikan yang lain, kalau tidak ditangani tidak mungkin juga. Tapi seandainya itu kritis atau dengan luka terbuka atau patah tulang itu langsung ditangani oleh pihak rumah sakit untuk pertolongan pertama. Kemudian dicarikan rumah sakit rujukan lain," ungkap Faqih.
Faqih juga menyampaikan di tengah pandemi ini, pihaknya bisa memaklumi jika beberapa rumah sakit penuh untuk penanganan Covid-19. Untuk itu, pihaknya mengimbau kembali kepada para pengguna jalan agar lebih berhati-hati dalam berkendara. Apalagi saat ini jalanan mulai ramai kembali.
"Karena situasi ini juga kita juga memaklumi, kita juga bukan apa-apa itu imbauan kepada masyarakat kalau bersepeda harus berhati-hati lagi," lanjut Faqih.
Menko Muhadjir Sebut Penyaluran BST di Jatim Berjalan Lancar
Polisi mengimbau agar pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.
"Masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berlalu lintas. Jaga keselamatan diri dan keselamatan orang lain. Patuhi rambu-rambu lalu lintas," kata Faqih.
Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More
Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
This website uses cookies.