Hendak Mencuci, Ibu-Ibu di Saradan Temukan Mortir Sisa Perang Dunia II

Seorang ibu rumah tangga menemukan sebuah mortir sisa Perang Dunia II di sungai Desa Sugihwaras.

Madiunpos.com, MADIUN -- Seorang ibu rumah tangga bernama Ninik Suhartini, 65, menemukan sebuah peluru meriam atau mortir di sungai Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Sabtu (4/3/2017) sekitar pukul 10.45 WIB. Mortir sisa perang dunia II itu diduga masih aktif.

Danramil 0803/09 Saradan, Kapten Inf Santoso, mengatakan sebuah mortir yang diduga masih aktif ditemukan Ninik Suhartini di sungai Desa Sugihwaras Sabtu pagi. Saat itu Ninik hendak mencuci baju di sungai tersebut.

Setibanya di sungai Sugihwaras, warga RT 036/RW 011, Dusun Nampurejo, Desa Sugihwaras ini menemukan benda mencurigakan mirip peluru meriam itu. Saat dilihat ternyata benar benda mencurigakan itu adalah sebuah mortir.

"Kemarin sungai itu kan habis banjir, kemungkinan mortir ini terbawa arus sungai," kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu.

Selanjutnya, Ninik pun langsung melaporkan temuannya itu kepada Koramil Saradan dan Polsek Saradan. Petugas pun menuju ke lokasi dan melihat benda tersebut.

Santoso menuturkan mortir yang ditemukan di sungai Sugihwaras ini diduga peninggalan perang dunia II dan merupakan mortir buatan Belanda. Diduga mortir tersebut masih aktif dan di dalamnya masih ada bahan peledaknya. Mortir tersebut berukuran panjang 25 cm, diameter 13 cm, dan berat 20 kg.

Saat ini pihaknya bersama tim Polsek Saradan hendak mengevakuasi mortir tersebut. "Ini masih menunggu tim untuk mengevakuasi mortir tersebut. Karena evakuasinya juga harus sesuai prosedur," jelas dia.