Kategori: News

HOTEL DI SURABAYA : Wali Kota Risma Tahan Tambah Hotel Budget

Hotel di Surabaya bakal ditata ulang, dengan menhana penambahan hotel budget.

Madiunpos.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya menyatakan siap menyetop pembangunan hotel di Surabaya melalui moratorium, terutama untuk penambahan hotel budget yang berada di tengah kota.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan banyak bangunan di tengah kota seperti rumah toko (ruko) yang melakukan alih fungsi menjadi hotel budget. Hal tersebut menimbulkan persaingan yang tidak sehat di sektor bisnis perhotelan di Surabaya.

“Insya Allah kami akan setop dulu izinya dan kami batasi khususnya hotel budget, sedangkan untuk hotel bintang masih bisa berinventasi,” katanya seusai melantik 572 pejabat struktural Pemkot Surabaya, Jumat (27/3/2015).

Dia menjelaskan investasi hotel budget di Surabaya memang cenderung murah dan memiliki konsep yang modern dan nyaman serta berada di tengah kota. Harganya sewa kamarnya yang murah tersebut pada akhirnya menjadi kompetisi yang ketat bagi hotel-hotel lama.

Meski akan menyetop pembangunan hotel budget, Risma, panggilan khas Tri Rismaharini itu, berharap hotel-hotel lama di Surabaya yang sudah ada sebaiknya melakuakn investasi atau memperbaiki hotel mereka agar lebih kompetitif.

“Saya berharap ada investasi dari hotel-hotel lama, misalnya yang lama harus merenovasi supaya orang itu mau datang dan menginap. Kalau budget kan memang menang dari propertinya seperti tempat tidur baru, suasana baru dan lenih modern,” jelasnya.

Usulan PHRI
Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur mengajukan usulan moratorium pembangunan hotel kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Usulan tersebut dilakukan mengingat kinerja perhotelan yang semakin merosot tahun ini.

Menurut PHRI Jatim, pembangunan hotel di Surabaya tidak merata sehingga terdapat persaingan yang ketat. Apalagi, industry perhotelan baru saja diserah aturan tentang larangan PNS menggelar rapat di hotel sehingga pengusaha hotel kehilangan pasar.

Diketahui kinerja perhotelan di Jawa Timur sepanjang Januari-Februari 2015 merosot tajam dengan tingkat okupansi yang hanya mencapai 35%-40%. Padahal keuntungan bisnis hotel bisa tercapai dengan pencapaian okupansi minimal 50%.

Bahkan sejak Desember 2014-Februari 2015, pengusaha hotel di Jawa Timur melakukan pengurangan karyawan hingga mencapai 50.000 orang akibat tidak mampu menanggung biaya operasional hotel, termasuk akibat kenaikan upah karyawan yang dianggap tinggi tahun ini.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

4 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.