Kategori: News

Hujan Panas Silih Berganti, Harga Gabah di Madiun Naik Turun

Harga gabah kering panen di Madiun naik turun selama musim hujan.

Madiunpos.com, MADIUN -- Curah hujan tinggi dan banjir yang melanda wilayah Kota/Kabupaten Madiun beberapa waktu lalu membuat harga gabah di tingkat petani setempat turun.

Seorang petani di Kelurahan Ngegong, Kota Madiun, Ispriadi, kepada wartawan, Kamis (8/3/2018), mengatakan harga gabah kering panen (GKP) saat ini mencapai Rp4.000 per kilogram. Padahal sebelumnya bisa mencapai Rp4.500 per kilogram.

"Harganya naik dan turun. Kalau ada panas bisa naik, kalau tidak ada panas turun. Saat ini harga gabah panen hanya Rp4.000 per kilogram. Padahal sebelumnya bisa Rp4.500 bahkan hingga mendekati Rp5.000 per kilonya," ujar Ispriadi.

Menurut dia, dengan harga gabah kering panen yang hanya Rp4.000 per kilogram, pihaknya tidak mendapatkan untung yang signifikan. Sebab, biaya operasional juga tinggi.

"Dengan harga sekarang, hasilnya ya pas-pasan. Apalagi rabuk saat ini sulit. Belum lagi jika curah hujan tinggi, tanaman padi bisa tergenang air," kata dia.

Ispriadi berharap harga gabah di tingkat petani dapat naik lagi sehingga petani bisa untung. Sisi lain, ia juga berharap pihak Bulog tetap bersedia membeli gabahnya meski kondisinya demikian.

Kepala Bulog Sub Divre IV Madiun Heriswan menyatakan pihaknya intensif memantau turunnya harga gabah yang dialami sejumlah petani di wilayahnya. Bahkan pihaknya bersama perwakilan dari staf kepresidenan Jakarta telah turun ke lapangan untuk meninjau.

"Bulog bersama staf kepresidenan dari Jakarta turun beberapa hari lalu. Ternyata yang ditemukan di lapangan yang katanya harga gabah itu jatuh tidak benar. Karena yang dilihat langsung di lokasi itu gabah yang kualitasnya sangat rendah," ungkap Heriswan.

Ia menilai turunnya harga gabah di tingkat petani dipengaruhi oleh tingginya curah hujan saat panen raya. "Sesuai pantauan, gabah yang ada saat ini memiliki kadar hampa dan air yang cukup tinggi. Karena itu harganya turun," kata dia.

Meski terjadi penurunan harga, Bulog mengaku siap membeli gabah petani. Pembelian tentunya akan dilakukan sesuai peraturan yang ada. Di antaranya membeli gabah dan beras sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

7 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.