Kategori: News

INFLASI JATIM : El Nino dan Abu Raung Tak Pengaruhi Perekonomian Jatim

Inflasi Jatim tak dipengaruhi El Nino dan abu Raung.

Madiunpos.com, SURABAYA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur memperdiksi tingkat inflasi di Jatim sampai akhir tahun 2015 ini tidak terpengaruh dampak musim kemarau 2015 yang panjang akibat fenomena El Nino ataupun erupsi Gunung Raung.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jatim, Hadi Prasetyo menjelaskan Pemprov Jatim sudah berupaya mengantisipasi adanya potensi penurunan produksi pertanian akibat kekeringan Jatim akibat panjangnya musim kemarau 2015. Di antaranya, dengan mengalokasikan 800 unit pompa air, 2.722 unit hand tractor, dan 470 unit rice planter.

“Inflasi Jatim pada Juni dan Juli ini termasuk terendah di Jawa, yakni 0,96%. Diperkirakan sampai akhir tahun inflasinya sekitar 4% kalau potensi inflasi tinggi bisa ditekan habis-habisan,” katanya seusai  Rapat Pleno High Level Meeting TPID Jatim, Selasa (11/8/2015).

Waspada El Nino
Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Eko Putro menjelaskan kekeringan yang terjadi di Jatim saat ini ditunggangi oleh iklim El Nino sehingga perlu kewasapadaan karena berpotensi terjadi penurunan produksi pangan mencapai 1,06%. Namun, lanjutnya, potensi penurunan tersebut bisa tertutupi oleh adanya penanaman seluas lahan 16.000 ha pada Agustus-September ini, dan hasilnya dapat dipanen pada Desember 2015.

“Namun yang paling penting diwaspadai dari El Nino dan kekeringan ini adalah munculnya organisme pengganggu tanaman (OPT),” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sub Divre Jatim, Witono menyatakan stok pangan di Jatim sampai 2016 terbilang aman meski terjadi iklim El Nino. Bulog juga menyiapkan stok beras untuk tiga kabupaten yang terdampak abu Gunung Raung, yakni Situbondo, Jember dan Banyuwangi.

“Stok pangan beras sudah kami siapkan sampai 8 bulan ke depan. Kami juga berupaya memonitoring harag di tingkat petani, baik gabah kering panen sampai jagung dan kedelai, serta bawang merah,” katanya.

Harga Beras Stabil
Dia memaparkan, penyerapan beras Bulog saat ini rata-rata mencapai 4.500 ton/hari. Sedangkan harga beras di Jatim tergolong stabil meski mulai bergerak dari posisi saat ini Rp8.500/kg untuk beras medium, dan beras premium Rp9.300/kg.

“Harga juga masih wajar di tingkat konsumen, belum terlalu tinggi,” imbuhnya.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.