Kategori: News

INFLASI JATIM : Jatim Deflasi, Malang dan Madiun Tetap Inflasi

Inflasi Jatim terjadi di sejumlah kota dan kabupaten, kendati provinsi justru deflasi.

Madiunpos.com, MALANG — Provinsi Jawa Timur kembali defllasi 0,19%, Oktober 2015, namun tak demikian halnya dengan daerah-daerah di provinsi itu. Madiun dan Malang misalnya, mengalami inflasi sebesar 0,10% dan 0,03%.

Seperti diberitakan Madiunpos.com, deflasi Jatim kali ini merupakan kali kedua pada 2015 ini. Sebelumnya, Februari lalu, Jatim deflasinya 0,52%.

Deflasi Jatim pada Oktober 2015 lalu itu, menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Sairi Hasbullah, tidak bisa dikategorikan sebagai prestasi. Pasalnya, kendati bayang-bayang inflasi Jatim dapat ditekan namun daya beli masyarakat terhadap komoditas tertentu sedikit menurun.

Kendati Jatim deflasi 0,52%, empat dari delapan kota pemantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur tetap inflasi. Sedangkan empat kota lainnya mengikuti tren deflasi provinsi.

Inflasi tertinggi di antara empat kota pemantauan IHK terjadi di Sumenep yang mencatatkan inflasi 0,15% dengan IHK sebesar 119,09. Madiun mengikuti dengan inflasi 0,10 % dengan IHK 119.09, Kota Malang mengalami inflasi 0,03 % dengan IHK 121.83, sedangkan Probolinggo inflasi 0,02 % dengan IHK 120,67.

Kediri Deflasi
Sedangkan yang mengalami deflasi adalah Surabaya yang mencatatkan angka -0,34 % dengan IHK sebesar 120.73, Banyuwangi -0,25 % dengan IHK 119.15, Jember -0,05 % dengan IHK 119,46 dan Kediri -0,04 dengan IHK 119,91.

Di Malang, kelangkaan pasir menjadi penyumbang inflasi pada Oktober 2015. “Sepuluh komoditas teratas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2015, yakni tomat sayur, tongkol pindang, pasir, bawang merah, tukang bukan mandor, bawang putih, cat tembok, kentang, wortel dan lemari es,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kota Malang M. Sarjan di Malang, Senin (2/11/2015).

Sedangkan sepuluh komoditas terbesar yang mengalami penurunan harga pada Oktober 2015, yakni cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam, semen, minyak goreng, bayam, emas perhiasan, jagung manis, tauge atau kecambah, dan ketimun.

Tingkat inflasi tahun kalender Oktober 2015 sebesar 2,24 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 6,61%.

Fluktuasi Harga
Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini menambahkan selama beberapa bulan terakhir komoditas daging dan telur ayam ras mengalami fluktuasi harga. Hal itu terjadi karena tidak seimbangnya pasokan dan permintaan terhadap komoditas tersebut yang menyebabkan terjadinya instabilitas harga. Berkurangnya permintaan terhadap daging dan telur ayam ras selama bulan Oktober menyebabkan turunnya harga komoditas tersebut.

Pasokan yang melimpah pada komoditas cabai rawit, dan cabai merah, menyebabkan terjadinya penurunan harga pada komoditas tersebut. Sedangkan turunnya harga minyak mentah dunia turut mempengaruhi turunnya harga minyak goreng dan bensin.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan tujuh sub kelompok mengalami inflasi dan empat sub kelompok mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di sub kelompok ikan diawetkan sebesar 5,91%, diikuti sub kelompok sayur-sayuran sebesar 2,08%, sub kelompok ikan segar sebesar 0,48 %, sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,40 %, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,20%, sub kelompok buah-buahan 0,15 % dan sub kelompok padi-padian umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,08% .

Sumbangan Pasir
Pada Oktober 2015 kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0653%. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi a.l pasir sebesar 0,0294%.

Hal itu terjadi karena dalam Oktober, pasokan pasir di pasar berkurang berkaitan dengan tewasnya aktifis linkugnan, Salim Kancil, sehingga polisi memeriksa pemegang izin eksploitasi pertambangan, terutama pasir besi. Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Jatim Soekarwo bersama Pangdam dan Kapolda mendikusikan masalah tersebut agar pasokan pasir di pasar kembali normal.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

4 jam ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

1 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

4 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

6 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

1 minggu ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.