Kategori: News

KEMARAU 2015 : BPBD Bojonegoro Serukan Kewaspadaan Awal Penghujan

Kemarau 2015 di Bojonegoro beranjak pergi, berganti dengan penghujan.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Kemarau 2015 di Bojonegoro beranjak pergi, berganti dengan penghujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meminta camat di daerah itu mewaspadai awal musim penghujan yang biasanya  disertai angin kencang.

Musim penghujan di Bojonegoro dan sekitarnya diperkirakan akan terjadi pada dasarian I sampai III November 2015 ini. "Kami sudah mengirimkan surat kepada seluruh camat [di 28 kecamatan] agar mewaspadai awal musim hujan yang biasanya disertai angin kencang," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, Senin (2/11/2015).

Ia menjelaskan surat yang disampaikan kepada camat terkait kewaspadaan awal musim hujan sudah disampaikan pekan lalu. Dasar surat itu, disebutkan bahwa sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, untuk Bojonegoro dan sekitarnya awal musim penghujan jatuh pada dasarian I sampai III November 2015.

"Camat diminta melakukan tindakan awal kalau di daerahnya terjadi bencana angin kencang yang mengakibatkan rumah roboh, atau kerusakan lainnya," ucapnya.

Hujan Tahap Awal
Sekarang ini, lanjut dia, di daerahnya musim kemarau 2015 sudah berakhir dan sudah masuk musim penghujan, tapi hujan baru pada tahap awal, sehingga belum merata.

Ia menyebutkan angin kencang disertai hujan lebat terjadi di Kecamatan Ngasem, Minggu (2/11/2015) sekitar pukul 17.30 WIB. Akibatnya, satu rumah di Desa Trenggulunan, dan satu rumah di Desa Butoh, di Kecamatan Ngasem, roboh diterjang angin kencang.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD sekarang ini terjun ke lokasi untuk menangani korban angin kencang di Kecamatan Ngasem," katanya, menegaskan.

Ia menjelaskan Tim TRC meninjau ke lokasi untuk melakukan pendataan, sekaligus penanganan korban angin kencang di Kecamatan Ngasem. "Penanganan bisa saja nanti rumah yang roboh dibangun secara gotong royong bersama masyarakat," katanya.

Santunan Angin Kencang
Korban angin kencang yang roboh rumahnya dipastikan memperoleh santunan uang dari pemkab yang besarnya Rp5 juta. "Setiap rumah yang roboh pemiliknya memperoleh santunan untuk membangun rumahnya kembali sebesar Rp5 juta/rumah," katanya, menegaskan.

Data di BPBD setempat, angin kencang tahun 2014 lalu mengakibatkan puluhan rumah roboh, ratusan lainnya rusak berat, sedang dan ringan di 38 desa yang tersebar di 15 kecamatan, antara lain Kecamatan Kepohbaru, Dander, Balen, Kapas, dan kecamatan lainnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.