<p><span><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Laju inflasi di Kota Madiun pada bulan Mei 2018 mencapai 0,12 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 130,19. Angka itu berada di bawah inflasi Jawa Timur yang mencapai 0,17 persen dan <a title="Yuk, Berburu Spot Foto Penuh Warna di Dam Jati Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180520/516/917344/yuk-berburu-spot-foto-penuh-warna-di-dam-jati-magetan">inflasi nasional</a> 0,21 persen.</span></p><p>"Menjelang Hari Raya Idul Fitri, saya kira ada beberapa komoditas yang sudah menunjukkan penyumbang inflasi, di antaranya daging ayam broiler dan telur ayam ras. Itu perlu diwaspadai," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Firman Bastian, kepada wartawan di Madiun, Kamis (7/6/2018).</p><p>Firman Bastian memerinci komoditas penyumbang inflasi selama Mei 2018 di Kota Madiun antara lain k<a title="Tarif Tol Ngawi-Wilangan Minimal Rp8.500 Maksimal Rp104.000" href="http://madiun.solopos.com/read/20180505/516/914496/tarif-tol-ngawi-wilangan-minimal-rp8.500-maksimal-rp104.000">enaikan harga </a>pada daging ayam potong, telur ayam, upah pembantu rumah tangga, bawang merah, dan kacang panjang.</p><p><span>"Sementara beberapa komoditas yang menekan laju inflasi di antaranya menurunnya harga beras, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, serta tomat sayur," katanya.</span></p><p><span>Firman Bastian menambahkan dari delapan kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, tujuh Kabupaten/ Kota mengalami inflasi dan satu Kabupaten mengalami deflasi.</span></p><p>Adapun, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,30 persen dengan IHK 128,48 dan inflasi terendah terjadi di <a title="Lowongan Pekerjaan: Proyek Unitisasi Gas JTB Bojonegoro Butuh 6.000 Tenaga Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910891/lowongan-pekerjaan-proyek-unitisasi-gas-jtb-bojonegoro-butuh-6.000-tenaga-kerja">Kota Probolinggo</a> sebesar 0,09 dengan IHK 127,98. Sedangkan, deflasi terjadi di Kota Kediri sebesar -0,17 persen dengan IHK 127,37.</p><p><span>Daerah lainnya yang mengalami inflasi pada Mei 2018 adalah Jember sebesar 0,25 persen; Banyuwangi 0,13 persen; Malang 0,29 persen; Probolinggo 0,09 persen; Madiun 0,12 persen; dan Surabaya 0,17 persen.</span></p><p><span>Firman menambahkan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Madiun guna mematau harga dan melakukan penekanan harga komoditas yag tinggi. "Dengan demikian inflasi dapat ditekan dan daya beli masyarakat juga meningkat," katanya.</span></p><p><span><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></span></p>
Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More
Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More
This website uses cookies.