Kategori: News

INFRASTRUKTUR NGAWI : Jalan Darat Jauh, Getek Pun Jadi Pilihan Lewati Waduk Pondok

Warga menggunakan getek untuk melintasi Waduk Pondok karena tak ada jembatan.

Madiunpos.com, NGAWI -- Tiga sepeda motor diturunkan perlahan dari getek yang menepi di Waduk Pondok, Desa Suruh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Senin (23/10/2017) pagi. Tiga pelajar berseragam kemudian mengendarai sepeda motor tersebut menuju daratan yang terjal.

Pengendara sepeda motor itu harus berhati-hati karena jalan di sekitar waduk licin. M. Aris Saputra, siswa SMKN 1 Bringin, Ngawi, setiap hari harus melewati waduk tersebut untuk sampai ke sekolahan.

Sepeda motornya harus diangkut menggunakan getek yang menjadi jalur tercepat untuk menuju ke daratan. Aris hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari Desa Suruh ke Desa Dero untuk melewati waduk sepanjang sekitar 1 km.

Sebenarnya, ada jalan darat yang bisa dilalui. Namun, jaraknya cukup jauh sekitar 6 km dan jalannya rusak parah.

"Saya berangkat dari rumah pukul 06.30 WIB sampai sekolah pukul tujuh kurang seperempat. Tapi kalau lewat jalan darat membutuhkan waktu sekitar 30 menit," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com.

Hal senada disampaikan Amin Nur Hanafi, guru Kelas VI SDN 1 Suruh. Amin menuturkan lebih memilih menggunakan getek untuk sampai ke Desa Suruh karena lebih cepat dibandingkan jalur darat.

Amin menceritakan awal menggunakan getek memang beberapa kali sempat terjatuh. Apalagi, saat diguyur hujan membuat tanah di bibir waduk licin dan berlumpur.

"Saya dulu sempat terjatuh. Tetapi, sekarang karena sudah hampir setiap hari menggunakan getek jadi sudah tidak terjatuh lagi," ujar dia.

Meski hanya ada satu getek yang aktif untuk alat transportasi di waduk Pondok itu, namun warga yang memanfaatkannya tidak perlu berlama-lama untuk menunggu. Satu kali perjalanan membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Nyaman Suruh, 43, pengemudi getek, setiap hari membuka jasa transportasi getek di waduk Pondok. Untuk satu kali angkut sepeda motor senilai Rp5.000 dan untuk satu orang Rp3.000.

Setiap hari ada sekitar seratusan orang dan puluhan sepeda motor diangkut melalui getek tersebut. Getek ini menjadi satu-satunya alat transportasi yang paling cepat bagi warga Desa Suruh yang akan ke Kecamatan Bringin.

"Saya sudah lama menjadi pengemudi getek. Yang memanfaatkan getek ini ada pelajar, guru, hingga warga yang melakukan aktivitas," terang dia.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

53 menit ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

8 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

1 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.