Kategori: News

Ini Motif Pasutri yang Bunuh Bos Panti Pijat di Sidoarjo

Madiunpos.com, SIDOARJO -- Motif pembunuhan bos panti pijat Bu Natus di Sidoarjo, Jumat (24/7/2020), akhirnya terungkap. Pengungkapan motif tersebut setelah polisi memeriksa pasangan suami istri pelaku pembunuhan.

Pasangan Hesti dan Sainuddin melakukan pembunuhan itu karena ingin menguasai harta korban yang bernama lengkap Mahdalena Tien Kartini tersebut. Uang hasil kejahatan itu rencananya akan dibuat pulang kampung ke Balikpapan.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra menceritakan pasutri itu sudah setahun indekos di rumah korban. Keduanya warga Balikpapan. Sainuddin bekerja sebagai sopir taksi. Sedang Hesti bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah korban.

Pemilik Panti Pijat di Sidoarjo Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

“Kurang lebih setahun, pasutri itu indekos di rumah korban dan sudah akrab,” katanya seperti dikutip Suara.com dari Beritajatim.com, Rabu (29/7/2020).

Keduanya itu punya niatan pulang kampung untuk menjenguk anaknya. Lantaran tak punya uang untuk biaya pulang, pelaku berniat pinjam uang kepada majikannya (korban), empat hari sebelum kejadian. Hesti sempat menemui ibu kost untuk mengutarakan niatnya pinjam uang.

Namun niat meminjam uang itu, hanya dijanjikan korban. Tak dikabulkan pada saat yang bersangkutan akan pulang kampung. “Dari situ mungkin pelaku mempunyai niat jelek ingin mencuri uang dan perhiasan korban saat tidur,” ungkapnya.

Alhamdulillah, Tembok yang Memblokade Rumah Widodo Akhirnya Dibongkar

Korban Terbangun

Kamis (23/7/2020), Hesti bersama Sainudin menyelinap ke kamar Kartini sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu korban sedang tertidur. Ketika Hesti hendak mengambil dompet dan perhiasannya, Kartini terbangun. Sainuddin langsung membekap Kartini dengan selimut.

Korban pun meronta-ronta dengan sekuat tenaga. Hesti spontan mengambil gunting yang tak jauh dari lokasi. “Gunting awalnya digunakan untuk mengancam korban, supaya diam. Tapi korban terus meronta-ronta dan berteriak-teriak,” terangnya.

Pembunuh Bos Panti Pijat di Sidoarjo Ditangkap di Bali

Karena panik, Sainuddin akhirnya menusukkan benda itu ke pinggang Kartini. Kena tusukan pertama, korban tak malah diam, justru makin meronta. Karena korban tak mau diam, akhirnya Sainuddin menusukkan gunting dengan membabi-buta hingga korban tak bergerak.

Keduanya sempat mengambil uang Rp 60 juta dari ATM korban untuk hura-hura di Bali. Sebelum kabur ke Balikpapan, pasutri ini ditangkap oleh anggota Unit Reskrim Polsek Waru dan Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo di Bali.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.