Kategori: News

Ini Penyebab Polisi Madiun Meninggal saat Kejar Pelaku Kejahatan

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Budi Adityawan, memastikan penyebab <a title="Kecelakaan saat Tangkap Perampok di Magetan, Seorang Polisi Meninggal Dunia" href="http://madiun.solopos.com/read/20180403/516/907736/kecelakaan-saat-tangkap-perampok-di-magetan-seorang-polisi-meninggal-dunia">kematian Aipda Atok Wahudi saat mengejar pengendara mobil </a>&nbsp;diduga pelaku kejahatan karena penyakit jantung. Hal itu terlihat dari ciri-ciri fisik anggota Satlantas Polres Madiun Kota itu.</p><p>"Jasad Aipda Atok Wahudi telah diperiksa di Puskesmas Gorang-Gareng dan di RSUD Dr. Soedono untuk pemeriksaan lebih dalam," kata Sonny seusai mengikuti prosesi upacara pemakaman Aipda Atok Wahudi di Permakaman Umum Kelurahan Manisrejo, Selasa (3/4/2018).</p><p>Hasil visum yang dilakukan tim dokter, dada dan kuku tangan bapak dua anak itu membiru. Kondisi tersebut merupakan ciri-ciri orang yang mengalami serangan jantung.</p><p>Sedangkan luka fisik di tubuh Atok hanya di bagian dagu dan bibir. Luka tersebut tidak terlalu parah. Itu diperkuat dengan kondisi rekannya yang diboncengkan, Bripka Johan Heri, yang juga hanya mengalami luka ringan.</p><p>"Dugaannya serangan jantung. Kebetulan saat itu bersamaan dengan kejadian kecelakaan di lokasi kejadian," terang Sonny.</p><p>Dia menegaskan kematian anggotanya itu bukan karena baku tembak maupun ditabrak kendaraan lain. Jarak antara sepeda motor Atok dan mobil yang dikejar tersebut jaraknya berjauhan. Namun, kematian anggotanya itu murni karena serangan jantung.</p><p>Mengenai pria yang berada di dalam mobil yang dikejar anggotanya itu, saat ini masih di Polres Magetan. Pengendara mobil bernama Krisna Surya Wijaya, warga Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, ini akan diperiksa di Polres Madiun Kota.</p><p>Petugas akan memeriksa alasan pengendara mobil itu melarikan diri saat hendak diperiksa petugas. Apalagi pengendara itu melarikan diri dengan cara yang sangat ekstrem dan berputar-putar di Kota Madiun.</p><p>"Masih dalam pemeriksaan. Diduga pelaku kejahatan karena saat diperiksa malah melarikan diri," jelas dia.</p><p><br /><br /></p>

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.