Kategori: News

Ini Sikap Pemkot Surabaya Terkait Kasus Corona di Sampoerna

MAdiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan sejumlah langkah terkait kasus corona di pabrik Sampoerna. Pemkot juga mengandeng TNI dan Polri untuk tracing.

Apa yang dilakukan itu sebagai sikap Pemkot Surabaya atas klaster baru penularan Covid-19 dari area pabrik Sampoerna Tbk.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (1/5/2020, mengatakan kasus tersebut bermula dari adanya PDP di pabrik rokok. Karyawan berstatus PDP itu tidak jujur dan tetap bekerja.

Sampoerna Tutup Pabrik di Rungkut Setelah Dua Karyawannya Positif Corona Meninggal

"Padahal, pasien itu harus menjalani isolasi. Itu masalahnya," kata Wali Kota Risma.

Menurut Risma, kasus di pabrik tersebut sebetulnya bukan klaster baru. Karena sudah diketahui oleh pihak puskesmas setempat. Namun kurang pengawasan.

Pemkot Surabaya pun bekerja sama dengan TNI dan Polri melakukan upaya penelusuran (tracing) atau melacak PDP tersebut.

"Jika hanya dilakukan puskesmas sendiri, masih kurang. Sekarang semua data pasien sudah masuk ke TNI dan Polisi. Bahkan nomer telepon juga dilacak polisi," katanya.

Pengamanan di Temboro, 92 Anggota Polres Magetan Jalani Rapid Test

Langkah ini, kata Risma, dilakukan untuk memastikan agar tidak ada lagi mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya. Selain itu, sejumlah karyawan juga dikarantina di sebuah hotel.

"Baru rapid test belum tentu positif Covid-19. Masih harus uji swab. Jadi makanya kita masukkan dulu di hotel," katanya.

Sebelumnya ada dua karyawan PT HM Sampoerna positif terinfeksi COVID-19. Sempat dirawat di rumah sakit, namun keduanya meninggal dunia.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim juga telah melakukan penelusuran terhadap sekitar 500 karyawan. Kemudian dilakukan rapid test dan hasilnya sebanyak 98 orang dinyatakan reaktif. Kemudian dilakukan uji swab.

Karyawan PT HM Sampoerna Positif Corona, Dari Mana Sumber Penularannya

Sementara itu, Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita dalam siaran persnya mengatakan manajemen telah menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2, Surabaya, sejak 27 April 2020 sampai dengan waktu yang ditentukan.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

2 hari ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

3 hari ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

3 hari ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

4 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

5 hari ago

This website uses cookies.