Ini Titik Jalan Paling Rawan Kecelakaan di Kabupaten Madiun

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Kepolisian Resor (<span>Polres) Madiun mendirikan pos <em>black spot therapy </em><a title="Tarif Tol Ngawi-Wilangan Rp1.000/Km hingga Rp2.000/Km per 1 Mei 2018" href="http://madiun.solopos.com/read/20180427/516/913098/tarif-tol-ngawi-wilangan-rp1.000km-hingga-rp2.000km-per-1-mei-2018">di&nbsp;</a></span><a title="Tarif Tol Ngawi-Wilangan Rp1.000/Km hingga Rp2.000/Km per 1 Mei 2018" href="http://madiun.solopos.com/read/20180427/516/913098/tarif-tol-ngawi-wilangan-rp1.000km-hingga-rp2.000km-per-1-mei-2018">jalan</a> di wilayah Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang dipetakan sebagai salah satu titik rawan kecelakaan lalu lintas atau <em>black spot</em>.</p><p>Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun AKP Imam Mustolih, mengatakan daerah rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Madiun di antaranya terdapat di wilayah Saradan.</p><p>"Berdasarkan hasil anev [analisa dan evaluasi], dari Januari hingga Maret 2018, titik penyumbang kejadian kecelakaan terbesar terdapat di Jalan Raya Madiun-Surabaya KM 141-142, tepatnya di wilayah Saradan, Kabupaten Madiun," ujar AKP Imam kepada wartawan di Madiun, Jumat (27/4/2018).&nbsp;</p><p><span>Menurut dia, dengan kondisi tingginya kejadian kecelakaan di lokasi tersebut, Polres Madiun telah mendirikan pos <em>black spot therapy</em>.</span></p><p>"Kami juga telah membangun <em>rest area</em>&nbsp;di lokasi tersebut dan menggandeng tokoh masyarakat sekaligus warga setempat untuk peduli tentang keselamatan lalu lintas," kata dia.</p><p>Imam Mustolih menjelaskan secara anatomi jalan, jalan nasional tersebut tergolong minim penerangan jalan umum (PJU) dan minim <a title="7 Pekerja Serabutan di Kota Madiun Ditangkap Gara-Gara Pakai Sabu-Sabu" href="http://madiun.solopos.com/read/20180426/516/912894/7-pekerja-serabutan-di-kota-madiun-ditangkap-gara-gara-pakai-sabu-sabu">rambu-rambu</a> lalu lintas. Hal tersebut ikut memengaruhi banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas.</p><p><span>Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan membuat surat ke Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun agar pengadaan penerangan jalan umum (PJU) dan rambu-rambu lalu lintas segera terwujud.</span></p><p>"Dari situ Dishub Kabupaten Madiun akan menindaklanjuti ke provinsi. Diharapkan segera ada jawaban," kata dia.</p><p>Data Satuan Lalu Lintas Polres Madiun mencatat, selama tahun 2017 terdapat 109 korban meninggal dunia akibat kecelakaan di wilayah hukum setempat. Untuk itu, pihaknya meminta para pengguna jalan agar mematuhi peraturan lalu lintas, sehingga kejadian pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang dapat menimbulkan korban dapat dicegah.</p><p>Lebih lanjut, Imam membeberkan pihaknya juga berinovasi dengan memasang mata kucing di kanan kiri jalan. Saat malam hari, alat mata kucing tersebut akan bersinar jika terkena cahaya lampu kendaraan, sehingga membantu penerangan.</p><p>Melalui upaya-upaya tersebut diharapkan kejadian kecelakaan di wilayah Kabupaten Madiun selama <a title="73.000 Warga Kota Madiun Belum Terdaftar BPJS Kesehatan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180427/516/913076/73.000-warga-kota-madiun-belum-terdaftar-bpjs-kesehatan">operasi patuh</a> dapat ditekan. Terlebih sebentar lagi akan memasuki masa angkutan lebaran yang terjadi peningkatan volume kendaraan.</p><p>&nbsp;</p><p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%; font-family: \'Arial\',\'sans-serif\'; color: black; background: white;">Silakan&nbsp;<a style="outline: none 0px;" href="http://madiun.solopos.com/"><span style="color: #44a1db; text-decoration: none; text-underline: none;">KLIK</span></a>&nbsp;dan<a style="outline: none 0px;" href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><span style="color: #44a1db; text-decoration: none; text-underline: none;">&nbsp;LIKE</span></a>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</span></strong></p>