Kategori: News

Intensitas Hujan di Kota Madiun Masih Tinggi, Ini 4 Zona Merah Banjir

Banjir diprediksi masih berpotensi terjadi di Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN -- Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Madiun meminta warga waspada lantaran potensi terjadinya bencana banjir diprediksi masih cukup besar seiring tingginya curah hujan di daerah hulu Sungai Bengawan Solo seperti Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Madiun.

Apalagi prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan deras di kawasan hulu dan Kota Madiun masih berpotensi terjadi sampai akhir April 2017.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Itok Rianto Legowo mengatakan tingginya curah hujan di kawasan hulu membuat aliran air di sungai kawasan kota harus antre.

Belum lagi debit Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Madiun yang juga meningkat. "Potensi bencana banjir memang masih tinggi di kawasan Kota Madiun. Kami akan terus memantaunya," ujar Itok kepada wartawan di Madiun, Selasa (25/4/2017).

Untuk diketahui, ada empat kelurahan di Kota Madiun yang masuk zona merah banjir yakni Kelurahan Rejomulyo, Kelun, Tawangrejo, dan Pilangbango.

Daerah-daerah tersebut merupakan cekungan yang menjadi tempat tergenangnya air dari anak sungai Bengawan Madiun sebelum mengalir ke Sungai Bengawan Madiun.

"Sedangkan untuk wilayah perkotaan, banjir lebih disebabkan antrean air yang masuk ke saluran air. Seperti yang terjadi pada Minggu [23/4/2017] lalu karena debit Bengawan Madiun naik signifikan," kata dia.

Guna mewaspadai banjir, BPBD intensif berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) guna memantau pengoperasian mesin pompa.

BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun terkait kemungkinan munculnya genangan air di sejumlah titik. Kondisi itu menurutnya lebih disebabkan kecilnya diameter gorong-gorong serta saluran drainase yang terjadi pendangkalan.

"Koordinasi dengan pihak terkait terus kami lakukan agar penanganan bencana banjir yang mungkin terjadi di Kota Madiun dapat teratasi," kata dia. Pihaknya juga meminta warga untuk terlibat dengan tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di aliran sungai yang dapat menghambat arus air.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.