Jadi Klaster Terbanyak, Pabrik di Probolinggo Wajib Sediakan Rumah Sehat

Madiunpos.com, PROBOLINGGO -- Pemerintah Kabupaten Probolinggo mewajibkan pabrik menyediakan rumah sehat menyusul tingginya kasus Covid-19 dari klaster ini. Rumah sehat dipakai untuk isolasi pasien bergejala ringan dan tanpa gejala.

Data Satgas Penanganan Covid-19 Probolinggo pada Jumat (18/9/2020) menunjukkan pasien positif Covid-19 bertambah 145 orang. Dari jumlah itu 85 persen di antaranya berasal dari klaster pabrik. Sisanya, merupakan hasil dari kontak erat dengan pasien di rumah sakit.

Selain itu, setiap pabrik atau perusahaan juga diwajibkan menerapkan prosedur operasional standar (SOP) terkait pelaksanaan protokol kesehatan. Pabrik juga menunjuk petugas penanggung jawab untuk memastikan protokol itu berjalan.

"Rumah sehat wajib disediakan oleh pihak pabrik karena saat ini penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbesar dari klaster pabrik," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Dewi Vironica di Probolinggo, Sabtu (19/9/2020).

Seorang Pesinden Ponorogo Meninggal Dunia karena Covid-19

Dewi menjelaskan Satgas Covid-19 menangani klaster-klaster pabrik itu dengan melokalisasi area, memutus rantai penularan, dan penanganan adekuat. Lokalisasi dilakukan baik sementara atau seluruh operasi pabrik guna dilakukan disinfeksi.

"Langkah kedua adalah memutus rantai penularan yakni untuk pencegahan meluasnya penularan pada komunitas pabrik yang rentan," terang dia.

Tak hanya itu, Satgas juga berupaya memutus mata rantai penularan dengan menggelar surveilans, pemeriksaan, dan pelacakan kasus.

"Langkah ketiga yakni treatment adekuat. Orang yang terkonfirmasi positif dari klaster pabrik segera dilakukan isolasi dan dirawat di rumah sehat maupun di rumah sakit," imbuh Dewi.

Video Pria Salat Berjemaah Sambil Main HP di Sampang Viral