Kategori: News

Jadi Korban Perundungan, Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sayat Lengan Pakai Sajam

Madiunpos.com, MAGETAN -- Sebanyak 76 pelajar di SMP Negeri 1 Ngariboyo, Kabupaten Magetan, menyakiti diri sendiri dengan menyayat lengannya dengan benda senjata tajam. Ternyata sebagian pelajar melakukan tindakan itu karena menjadi korban bullying atau perundungan.

Temuan fakta itu disampaikan anggota DPRD Jawa Timur, Dian Amaliyah Verawatiningsih, saat melakukan pendampingan terhadap puluhan pelajar di SMPN 1 Ngariboyo tersebut, Kamis (19/10/2023).

“Ini harus menjadi perhatian khusus, karena tadi saya mengobrol sama anak-anak ternyata kebanyakan sakit, kecewa karena kasus bullying,” kata politikus yang akrab disapa Diana Sasa.

Selain memberikan pendampingan, Diana Sasa juga memberikan trauma healing kepada para siswa untuk membangkitkan motivasinya kembali.

Baca Juga: Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Lukai Diri Sendiri Pakai Sajam, Gegara Masalah Keluarga & Asmara

Diana menambahkan, perilaku perundungan serta tindakan menyayat tangan menggunakan benda tajam tersebut dilihat siswa dari media sosial dan sinetron di televisi. Oleh karena itu, Diana mengharap semua pihak untuk ikut andil mengawasi tontonan anak agar hal serupa tidak terulang. Diana juga meminta pemerintah untuk lebih selektif dalam hal aturan penayangan di televisi maupun media sosial.

“Kebanyakan anak-anak melihat dari medsos dan sinetron kemudian ditiru. Harusnya pemerintah lebih dapat memfilter sinetron, karena banyak praktik bullying di dalamnya,” katanya

Kendati demikian, Diana tidak menampik bahwa sebagian pelajar melakukan tindakan itu juga karena masalah asmara serta masalah keluarga.

“Sebagian ada juga yang mengaku karena masalah percintaan, masalah keluarga juga ada,” paparnya.

Baca Juga: Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun

Untuk membantu membangkitkan motivasi dan psikologis para siswa tersebut, sekolah bersama dengan seluruh pihak terkait telah melakukan langkah preventif. Termasuk salah satunya dengan memberikan trauma healing.

“Pemangku kepentingan sudah bekoorinasi untuk berupaya melakukan treatment untuk menanggulangi masalah tersebut. Hari ini juga dilakukan kegiatan yang menyenangkan” kata Diana.

Tak cukup sampai disitu, politikus PDIP tersebut mengatakan pihaknya juga akan menghadirkan beberapa psikolog. Agar para siswa mendapat ruang untuk berkonsultasi serta trauma yang dialami oleh pelajar SMP itu dapat ditangani dengan benar.

“Nantinya kita juga akan hadirkan psikolog supaya trauma pada anak dapat teratasi,” tandasya.

Abdul Jalil

Berita Terkini

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

12 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

1 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.