Kategori: News

Jadi Zona Merah Lagi, Pemkot Surabaya Tetap Fasilitasi Kegiatan yang Menimbulkan Kerumunan

Madiunpos.com, SURABAYA -- Kota Surabaya kembali jadi zona merah Covid-19 setelah 9 hari menjadi zona oranye. Namun Pemkot Surabaya masih mengadakan atau memfasilitasi kegiatan yang menimbulkan kerumunan warga. Padahal kerumunan warga berpotensi menjadi sarana penyebara virus corona.

Seperti yang terjadi di Alun-alun Surabaya pada Kamis (20/8/2020) malam. Ratusan warga berjubel di lokasi tersebut. Sebagian lagi berkerumun di pedestrian alun-alun.

Setelah diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Hari Kemerdekaan RI, Plaza Alun-alun Suroboyo seakan menjadi magnet baru bagi warga. Warga yang penasaran berduyun-duyun datang. Banyak dari mereka juga datang karena ingin menonton pertunjukan seni budaya. Seperti reyog, jaranan, seni musik serta wayang.

NU dan Ulama Dihina, GP Ansor Bangil Geruduk Rumah Seorang Warga Pasuruan

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto, meminta maaf . Bukan karena membiarkan adanya kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Namun meminta maaf karena belum semua masyarakat terfasilitasi melihat langsung Alun-alun Surabaya.

"Pertama-tama kami mohon maaf ya, kepada warga yang mungkin belum berkesempatan untuk bisa melihat alun-alun. Terima kasih antusiasnya. Tapi kami yakinkan bahwa mungkin bisa diganti hari ya, kalau hari ini belum bisa hari besok dan seterusnya," kata Irvan, Jumat (21/8/2020), melansir detik.com.

Tak Menyalahkan Warga

Selanjutnya, Irvan juga meminta masyarakat tidak menimbulkan kerumunan saat di Alun-alun Surabaya. "Justru karena mereka tidak bisa masuk, tapi tambah berkerumun di pedestrian. Sebetulnya saya yakin semua akan mendapatkan kesempatan itu, karena kapasitas alun-alun sendiri selama pandemi ini hanya cukup untuk 200 orang," terang Irvan.

22 Pegawainya Positif Covid-19, Lumbung Pangan Jatim Pastikan Tetap Beroperasi

Menurutnya, pembukaan Alun-alun Surabaya masih belum sepenuhnya. Baru sebatas soft opening. Pihaknya memahami rasa penasaran warga Kota Surabaya terhadap alun-alun itu.

"Memang kita tidak menyalahkan warga ya, begitu antusiasnya ya. Sehingga mereka akhirnya berduyun-duyun mau melihat alun-alun yang baru diresmikan ini," lanjut Irvan.

Pihaknya sudah melakukan pembatasan pengunjung selama pandemi ini. Yakni hanya 40 persen dari total kapasitas Alun-alun Suroboyo. "Yang barat, venue utama itu 140, kalau yang di sisi barat itu hanya 60 orang. Berarti sekitar 200 orang," pungkas Irvan.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

4 jam ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

6 hari ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

3 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.