Kategori: News

Jerapah Putih Terakhir di Dunia Berada di Kenya

Madiunpos.com, MADIUN – Spesies jerapah putih di planet ini semakin terancam punah, akibat aktivitas illegal para pemburu di bagian  timur laut Kenya. Untuk melindungi hewan langka ini sekelompak tim konservasi menyematkan alat pelacak global positioning system (GPS) untuk memantau keberadaannya.

Kelompok konservasi mengatakan dengan pemasangan GPS itu diharapkan mempermudah penjaga hutan untuk memantau pergerakan jerapah yang diketahui jantan itu secara real time.

Jerapah berwarna putih ini mengidap kondisi genetik langka bernama leucism, yang membuatnya kehilangan pigmentasi kulit.

Kehabisan Baju Hazmat, PMI Jember Tolak Pengantaran Jenazah Covid-19

Dilansir dari BBC, Kamis (19/11/2020), jerapah jantan ini diperkirakan sebagai spesies terakhir dari jerapah putih, setelah pemburu membunuh dua ekor jerapah putih lain di sebuah desa di Garissa County pada Maret lalu.

“Ini hari yang sangat menyedihkan bagi Kenya. Kami adalah satu-satunya komunitas di dunia yang merupakan penjaga jerapah putih,” ujar manajer konservasi Mohammed Ahmednoor dilansir dari BBC.

Dalam keterangannya itu ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap semakin terdesaknya populasi jerapah putih karena berkat keberadaan jerapah putih dapat menjadi pendorong pariwisata disana. Jika keberadaanya punah bukan tidak mungkin akan mempengaruhi pariwisata di wilayah tersebut.

Ayla Tabrak Honda CBR1000RR Akhirnya Damai, Alasannya Bikin Baper

 

Motif Pembunuhan

“Pembunuhan itu disebut sebagai pukulan bagi langkah-langkah luar biasa yang diambil untuk melestarikan spesies unik,” bebernya.

“Selain itu, jerapah putih merupakan pendorong besar bagi pariwisata di daerah tersebut,” tambahnya.

Para pemburu belum diidentifikasi dan motif pembunuhan masih belum jelas. Para ahli dari Masyarakat Margasatwa Kenya sekarang sedang menyelidiki pembantaian yang mengejutkan itu.

Tertimpa Tebing Runtuh di Pantai, 1 Keluarga Meninggal

Keberadaan jerapah putih pertama kali terlihat di Kenya pada Maret 2016. Sekitar dua bulan setelah terlihat di negara tetangga, Tanzania, dikutip dari Cagar Alam Komunitas Ishaqbini Hirola pada lamannya.

Sekitar 40% populasi jerapah telah lenyap dalam 30 tahun terakhir dan perburuan untuk daging serta kulitnya terus berlanjut, menurut Africa Wildlife Foundation (AWF).

Populasi jerapah menurun dari 155.000 ekor pada 1985 menjadi 97.000 ekor pada 2015, sebagaimana dicatat Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

PT Pegadaian Tingkatkan Komitmen Tata Kelola melalui Pengukuran Maturitas GRC

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menegaskan komitmennya dalam menerapkan Implementasi Governance, Risk, and Compliance… Read More

3 jam ago

Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Raih Penghargaan Kolaborator Entrepreneur Hub dari Kementerian UMKM

Madiunpos.com, JAKARTA-Dinilai berhasil mendorong pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, PT Pegadaian… Read More

1 hari ago

Sinergi untuk Negeri, Pegadaian Bersama 3 Institusi Pasar Modal Siapkan ETF Emas Pertama di Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian, bersama dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI), PT Mandiri… Read More

2 hari ago

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

4 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

5 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.