Madiunpos.com, MADIUN -- Petunjuk teknis pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di Kota Madiun belum jelas. Akibatnya, pihak sekolah pun masih bingung terkait PPDB yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
Kepala SMAN 1 Kota Madiun, Imron Rosidi, mengatakan PPDB 2019 tingkat SMA masih menggunakan sistem zonasi. Namun, sampai saat ini juknis terkait pelaksanaan PPDB belum juga turun.
Dia menuturkan belum jelasnya petunjuk teknis PPDB tersebut membuat kebingungan siswa SMP yang akan mencari sekolah. "Sampai saat ini temen-temen [guru] SMP banyak salah paham. Dikiranya nanti SMA ini hanya untuk SMP itu," ujar dia, Senin (13/5/2019).
Dia menjelaskan sistem zonasi di Kota Madiun itu hanya ada satu saja. Sehingga seluruh siswa dari seluruh SMP di Kota Madiun bisa mendaftar di sekolah sesuai keinginan mereka.
"Pagu di SMAN 1 Kota Madiun jumlahnya 288 siswa. Kita belum tahu apakah ada kuota untuk warga luar kota atau tidak. Kita masih menunggu juknisnya," jelas dia.
Kepala SMAN 2 Kota Madiun, Pramujo Budiarto, menuturkan hal yang sama. Ia mengaku saat ini masih menunggu juknis untuk PPDB 2019.
"Padahal PPDB dimulai tanggal 20 Mei besok. Tapi sampai saat ini belum ada juknisnya," ujar dia.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
This website uses cookies.