Jurnalis di Jawa Timur Bakal Divaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

Madiunpos.com, MADIUN -- Para jurnalis di wilayah Jawa Timur akan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Jurnalis akan mendapatkan vaksinasi pada tahap kedua.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (3/2/2021).

Dia menturkan jurnalis menjadi salah satu kelompok sasaran prioritas karena memiliki risiko tinggi dalam menjalankan tugasnya. Rencananya, para jurnalis akan menerima vaksin Covid-19 bersama dengan TNI, Polri, serta petugas pelayanan publik lainnya.

"Jurnalis akan divaksinasi pada tahap kedua, ini karena mereka memiliki risiko penularan Covid-19," kata dia.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 secara prioritas diberikan kepada tenaga kesehatan.

Khofifah datang ke Madiun untuk meresmikan Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus di kawasan Rumah Sakit Paru Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Rumah sakit lapangan ini akan diperuntukkan untuk ruang isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala, gejala ringan, hingga gejala sedang. Rumah sakit ini memiliki jumlah bed sebanyak 150 unit.

Setelah meresmikan rumah sakit ini, Khofifah bersama Wali Kota Madiun Maidi dan Bupati Madiun Ahmad Dawami melepaskan ratusan burung di rumah sakit tersebut. Suasana rumah sakit lapangan di kawasan Dungus cukup sejuk karena berada di lereng Gunung Wilis.b

Khofifah menuturkan Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus ini sebagai pengembangan fasilitas percepatan pelayanan pasien Covid-19 di wilayah Madiun Raya. Di rumah sakit ini ada 150 bed untuk pasien positif Covid-19.

"Indah sekali area di rumah sakit ini. Keindahan ini jadi bagian yang penting untuk pasien Covid-19 karena mereka butuh suasana psikologis yang bikin happy dan tenang," kata dia.

Di Jawa Timur memiliki tiga rumah sakit lapangan, yaitu RS Lapangan Indrapura Surabaya, RS Lapangan Ijen Boulevard Malang, dan RS Lapangan Joglo Dungus Madiun. Menurutnya, RS Lapangan Joglo ini memiliki keunggulan kompetitif di luar kualitas layanan.